Page 12 - E-MODUL BERORIENTASI PBL MATERI LAJU REAKSI
P. 12
Berdasarkan grafik pada gambar di atas, kita dapat melihat bahwa konsentrasi
reaktan berkurang, sedangkan konsentrasi produk bertambah tiap satuan waktu.
Pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
∆[reaktan] ∆[produk]
r = − r = +
reaktan
∆t produk ∆t
Keterangan:
r = laju reaksi (M.detik )
-1
∆[reaktan] = perubahan konsentrasi reaktan (M)
∆[produk] = perubahan konsentrasi produk (M)
∆t = perubahan waktu (detik)
Tanda negatif pada rumus di atas menunjukkan bahwa konsentrasi reaktan
berkurang, sedangkan tanda positif menunjukkan konsentrasi produk bertambah.
Jadi, dapat dikatakan hubungan perubahan konsentrasi dan waktu untuk reaksi
perubahan konsentrasi reaktan menjadi produk adalah sebagai berikut.
• Pada awal reaksi, konsentrasi reaktan maksimal, sedangkan konsentrasi produk
sama dengan 0 (produk belum terbentuk)
• Laju reaksi pada tahap awal berlangsung cepat karena konsentrasi reaktan
semakin kecil. Sebaliknya, konsentrasi produk mula-mula kecil, semakin lama
semakin besar.
2. TEORI TUMBUKAN
Kalian tentu masih ingat bahwa setiap molekul dalam suatu zat memiliki energi
kinetik sehingga molekul-molekul tersebut selalu bergerak dengan arah yang tidak
teratur. Gerakan ini memungkinkan terjadinya tumbukan antarmolekul dalam zat
tersebut dan menyebabkan terjadinya reaksi kimia. Meskipun demikian, tidak semua
tumbukan antarmolekul menghasilkan reaksi. Ada dua kondisi yang diperlukan agar
tumbukan menghasilkan suatu produk. Pertama, tumbukan antarmolekul harus
tepat sasaran atau memiliki arah orientasi yang tepat. Kedua, tumbukan harus
menghasilkan energi yang cukup untuk memutuskan ikatan dalam molekul reaktan.
Tumbukan yang tepat sasaran dan menghasilkan energi yang cukup sehingga dapat
terjadi reaksi disebut sebagai tumbukan efektif.
Gambar 7. Tumbukan molekul dan reaksi kimia
(a) Tumbukan yang tidak memungkinkan terjadinya reaksi
(b) Tumbukan yang memungkinkan terjadinya reaksi
(Sumber: https://www.rumuskimia.net)
8