Page 31 - flipbook sistem pencernaan kls 11
P. 31
2
KERONGKONGAN (Esofagus)
Makanan yang bercampur dengan saliva
disebut bolus kemudian masuk ke dalam
tekak (faring). Faring terdapat daerah
persimpangan antara saluran pencernan
Gambar 12. Bolus menuju Faring (kerongkongan) dan saluran pernapasan
(Sumber : Urry dkk., 2020) (tenggorokan) yang dibatasi oleh katup
epiglotis untuk mencegah bolus tidak masuk
ke saluran pernapasan ketika proses
menelan bolus menuju kerongkongan.
Kerongkongan merupakan saluran tabung panjang
(± 25 cm) yang tersusun atas otot polos dan otot
lurik serta berfungsi sebagai jalan bolus dari faring
menuju lambung. Bagian pangkal kerongkongan
(faring) berotot lurik yang bekerja secara sadar
menurut kehendak manusia dalam proses menelan.
Otot-otot polos dinding kerongkongan mendorong
bolus menuju lambung dengan gerakan meremas
yang disebut sebagai gerak peristaltik. Gerak
peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi Gambar 13. Gerak Peristaltik
otot secara bergantian pada lapisan otot yang pada Kerongkongan
tersusun secara memanjang dan melingkar. (Sumber : Urry dkk., 2020)
LAMBUNG (Gaster/Ventrikulus)
3
Lambung memiliki tiga bagian yaitu kardiak, fundus
dan pilorus. Daerah perbatasan kardiak terdapat
otot sfinkter kardiak yang secara refleks terbuka
apabila ada bolus masuk dan mencegah agar asam
lambung tidak naik ke kerongkongan. Makanan
dicerna oleh lambung berlangsung sekitar 2-4 jam.
Pencernaan mekanis dilakukan oleh otot-otot polos
dinding lambung yang berkontraksi dan secara
Gambar 14.Struktur Lambung
(Sumber : Marieb & Hoehn, kimiawi oleh getah lambung untuk menghancurkan
2020) bolus hingga memiliki tekstur seperti bubur yang
disebut kimus (chyme). Gerak peristaltik meningkat
saat berisi makanan dan melambat saat lambung
kosong. Daerah perbatasan pilorus terdapat otot
sfinkter pilorus yang mengatur keluarnya kimus
dari lambung menuju duodenum.
E-BOOK INTERAKTIF SISTEM PENCERNAAN MANUSIA BIOLOGI KELAS XI SMA/MA 25