Page 9 - Buku Saku Aan Alfajri 2305110595
P. 9
(wage theory). Produktivitas marjinal tidak terpaku semata-mata pada sisi permintaan
(demand side) dari pasar tenaga kerja saja. sudah dikenal sesuatu industri kompetitif yang
membeli tenaga kerja di sesuatu pasar yang kompetitif sempurna hendak mengerahkan
ataupun meresap tenaga kerja hingga ke suaiu titik dimana tingkatan upah sama dengan nilai
produk marjinal (YMF). Jadi pada dasarnya, kurva VMP ialah kurva permintaan sesuatu
industri hendak tenaga kerja. Tingkatan upah serta pemanfaatan input (employment) sama-
sama didetetapkan oleh interaksi antara penawaran serta permintaan. Berdialog menimpa
teori produktivitas marjinal upah sama saja dengan berdialog menimpa teori permintaan
harga-harga; serta kita tidak kan bisa berdialog menimpa teori permintaan harga-harga
tersebut sebab sebetulnya harga itu tidak cuma didetetapkan oleh permintaannya, tetapi pula
oleh penawarannya.
PERTEMUAN 5
UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumberdaya manusia ialah salah satu aspek berarti yang mempunyai kemampuan baik raga
ataupun non raga yang bisa mengendalikan ikatan serta peranan tenaga kerja supaya efisien
serta efektif buat menggapai tujuan bersama anatar industri karyawan, serta warga
Meningkatkan sumber energi manusia (SDM) dalam organisasi sangat berarti buat
menggapai keberhasilan jangka panjang. Fokus pada 3 aspek utama—kompetensi, bakat,
serta ketahanan bisa membagikan akibat signifikan terhadap kinerja serta energi saing
organisasi.
1. Kompetensi
Kompetensi mencakup keahlian pengetahuan, serta keahlian yang dibutuhkan buat
melakukan tugas dengan efisien Meningkatkan kompetensi SDM lewat pelatihan serta
pembelajaran yang berkepanjangan menolong membenarkan kalau karyawan mempunyai
keahlian yang cocok dengan kebutuhan organisasi.
2. Bakat
Mengenali serta meningkatkan bakat dalam organisasi ialah langkah berarti buat
menghasilkan regu yang kokoh serta inovatif. Lewat program pengembangan bakat,
organisasi bisa mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendesak kreativitas dan
inovasi.
3. Ketahanan
Ketahanan mengacu pada keahlian organisasi serta karyawannya buat mengalami serta
pulih dari bermacam tantangan, semacam pergantian pasar, krisis ekonomi, ataupun suasana
keadaan darurat. Meningkatkan ketahanan SDM mengaitkan membangun budaya yang
menunjang keberanian, fleksibilitas, serta pemecahan permasalahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan sumberdaya manusia:
a. Perkembangan teknologi, keahlian serta pengetahuan sangat dibututuhkan sehingga
pertumbuhan sumberdaya manusia jadi berarti buat menjajaki kemajuan teknologi
yang terus tumbuh
b. Peningkatan produktivitas, pengembangan sumberdaya manusia mendesak kreativitas
yang bisa tingkatkan mutu kerja serta efisiensi organisasi ataupun industri
7