Page 164 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 164

kepada  presiden, tidak adanya  check  and balances  system  terlal  leksibel
              sehingga dalam pelaksanaannya banyak yang disalahgunakan, pengaturan hak
              asasi manusia yang minim dan kurangnya pengaturan mengenai pemilu dan
              mekanisme demokrasi.



              b)   Sidang Istimewa MPR 1998
                  Di  tengah maraknya   gelombang demonstrasi   mahasiswa   dan desakan
              kaum   intelektual  terhadap  legitimasi  pemerintahan Habibie, pada  10–13
              November 1998, MPR mengadakan Sidang Istimewa           untuk menetapkan
              langkah pemerintah dalam melaksanakan reformasi di segala bidang. Beberapa
              hasil  yang dijanjikan pemerintah dalam   menghadapi   tuntutan keras  dari
              mahasiswa dan gerakan reformasi telah terwujud dalam ketetapan-ketetapan
              yang dihasilkan MPR, antara lain:
              •   Terbukanya kesempatan untuk mengamendemen UUD 1945 tanpa melalui
                  referendum.
              •   Pencabutan keputusan P4 sebagai   mata  pelajaran wajib (Tap MPR No.

                  XVIII/MPR/1998).
              •    Masa jabatan presiden dan wakil presiden dibatasi hanya sampai dua kali
                  masa tugas, masing masing lima tahun (Tap MPR No. XIII/MPR/1998).
              •   Agenda   reformasi  politik meliputi  pemilihan umum, ketentuan untuk
                  memeriksa  kekuasaan pemerintah, pengawasan yang baik dan berbagai
                  perubahan terhadap Dwifungsi ABRI.
              •   Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia, mendorong
                  kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan pers, kebebasan berserikat,
                  serta pembebasan tahanan politik dan narapidana politik.

              c)   Reformasi  Bidang Politik
                  Sesuai  dengan Tap MPR No. X/MPR/1998, Kabinet              Reformasi
              Pembangunan telah berupaya    melaksanakan sejumlah agenda    politik, yaitu
              merubah budaya    politik yang diwariskan oleh pemerintahan sebelumnya,
              seperti  pemusatan kekuasaan, dilanggarnya      prinsip-prinsip demokrasi,
              terbatasnya partisipasi politik rakyat, menonjolnya pendekatan represif yang
              menekankan keamanan dan stabilitas, serta    terabaikannya  nilai-nilai  Hak
              Asasi Manusia dan prinsip supremasi hukum.










              156  Kelas XII SMA/MA
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169