Page 165 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 165

Beberapa hal yang telah dilakukan B.J. Habibie adalah:
                 •   Diberlakukannya  Otonomi   Daerah yang lebih demokratis  dan semakin
                     luas. Dengan kebijakan desentralisasi     dan otonomi    daerah serta
                     perimbangan keuangan antara     pusat  dan daerah, diharapkan akan
                     meminimalkan ancaman disintegrasi bangsa. Otonomi daerah ditetapkan
                     melalui Ketetapan MPR No. XV/MPR/1998.
                 •   Kebebasan berpolitik dilakukan dengan pencabutan    pembatasan partai
                     politik. Sebelumnya, dengan adanya kebebasan untuk mendirikan partai
                     politik, pada pertengahan bulan Oktober 1998 sudah tercatat sebanyak 80
                     partai politik dibentuk. Menjelang Pemilihan Umum, partai politik yang
                     terdaftar mencapai 141 partai. Setelah diveriikasi oleh Komisi Pemilihan
                     Umum menjadi sebanyak 95 partai, dan yang berhak mengikuti Pemilihan
                     Umum sebanyak 48 partai saja. Dalam hal kebebasan berpolitik, pemerintah
                     juga  telah mencabut  larangan mengeluarkan pendapat, berserikat, dan
                     mengadakan rapat umum.
                 •   Pencabutan ketetapan untuk meminta Surat Izin Terbit (SIT) bagi media
                     massa  cetak, sehingga  media  massa  cetak tidak lagi  khawatir diberedel
                     melalui  mekanisme  pencabutan Surat  Izin Terbit. Hal  penting lainnya
                     dalam kebebasan mengeluarkan pendapat bagi pekerja media massa adalah
                     diberinya kebebasan untuk mendirikan organisasi-organisasi profesi. Pada
                     era  Soeharto, para  wartawan diwajibkan menjadi  anggota  satu-satunya
                     organisasi persatuan wartawan yang dibentuk oleh pemerintah. Sehingga
                     merasa selalu dikontrol dan dikendalikan oleh pemerintah.
                 •   Dalam  hal  menghindarkan munculnya    penguasa  yang otoriter dengan
                     masa  kekuasaan yang tidak terbatas, diberlakukan pembatasan masa
                     jabatan Presiden. Seorang warga    negara  Indonesia  dibatasi  menjadi
                     presiden sebanyak dua kali masa jabatan saja.
                 d)   Pelaksanaan Pemilu 1999

                     Pelaksanaan Pemilu 1999, boleh dikatakan sebagai      salah satu hasil
                 terpenting lainnya yang dicapai Habibie pada masa kepresidenannya. Pemilu
                 1999 adalah penyelenggaraan pemilu multipartai (yang diikuti oleh 48 partai
                 politik). Sebelum menyelenggarakan pemilu yang dipercepat itu, pemerintah
                 mengajukan RUU tentang partai politik, tentang pemilu, dan tentang susunan
                 dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.

                     Setelah RUU    disetujui  DPR dan disahkan menjadi      UU, presiden
                 membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang anggota-anggotanya terdiri
                 atas wakil partai politik dan wakil pemerintah. Hal yang membedakan Pemilu
                 1999 dengan pemilu sebelumnya    (kecuali  Pemilu 1955) adalah diikuti  oleh



                                                                        Sejarah Indonesia
                                                                                            157
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170