Page 22 - EBOOK_Renasans Jogja
P. 22

(penikmat-Perancis) yang berpikir   terkenal sebagai juga pencipta tari yang   lewat karya lukisannya. Saya merasa
               untuk setelah itu menyelenggarakan   mengawinkan Timur dan Barat.       terhormat diminta oleh kedua orang
               pendidikan akademis di bidang                                           putrinya yang tinggal di Klender dan
               kesenian, yaitu: lukis dan patung lewat   Sebagai pelukis dan juga penulis,   Yogya untuk membuka pameran ini.
               ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia)   Nasjah Djamin termasuk mandiri.    Maka, dalam mengapresiasi karya
               dan teater dan film lewat ASDRAFI   Awam, terutama mahasiswa, memang    seninya itu, izinkan saya mendaras
               (Akademi Seni Drama dan Film).      lebih mengenal Nasjah Djamin        puisi doa karya penyair Joseph Brodsky,
               Darinya lahir cempiang-cempiang seni   karena karya-karya sastra. Karyanya   pemenang Hadiah Nobel Sastra 1987
               yang mencantikkan peta kebudayaan   sangat populer, antara lain Sekelumit   yang dimusikalisasi oleh Komponis
               nasional.                           Nyanyian Sunda, yang pada tahun     Sigmund Romberg, “I walk with
                                                   1958 memperoleh penghargaan dari    God”:
               Sebelum 1965, seniman-seniman       Kementerian P & K. Judul ini masih
               komunis sempat berkuasa             dipakainya lagi untuk kumpulan cerpen   I walk with God from this day on
               menyingkirkan seniman-seniman       yang terbit pada 1962. Dengan judul   His helping hand I lean upon
               nasionalis di ASRI. Abas Alibasyah,   ini membuat banyak orang, termasuk   This is my prayer my humble plea
               misalnya, diganyang, lantas         saya sendiri sebelum mengenalnya    May the Lord be ever with me
               meninggalkan Yogyakarta, ke Solo,   secara pribadi, mengira dirinya adalah
               bersama-sama dengan Gregorius       orang Sunda. Padahal ia berdarah    There is no death tho’ eyes grow dim
               Sidharta mendirikan AKS yang        Minang yang lahir di Sumatera Utara.   There is no fear when I’m near to Him
               melahirkan pelukis-pelukis seperti A.   Lalu, pada tahun 1970, ia masih   I lean on Him forever
               S. Budiono, Tedja Suminar, Wiyoto   mendapat lagi penghargaan Anugerah   And He forsake me never
       22      Wiyono, O. H. Supomo, Sri Hadhy,    Seni, sehubungan dengan karyanya
               dan lain-lain. Pada waktu itu, pelukis-  Gairah untuk Hidup dan untuk Mati.  He will not fail me as long as my faith
               pelukis komunis benar-benar dapat                                       is strong
               angin karena politik Bung Karno     Saya mengenalnya secara pribadi pada   Whatever road I may walk alone
               menyatukan Nasionalis, Agamis, dan   tahun 1984 melalui pengarang Darto   I walk with God I take His hand
               Komunis, disingkat NASAKOM.         Singo, ayahanda Anggun C. Sasmi,    I talk with God He understand
               Di antara nama-nama pelukis yang    ketika kami bertiga ke Pandeglang,
               dihubungkan dengan PKI di Yogya     Banten, menemui ‘pandai tulang’     I pray to Him each day to Him
               adalah Djoko Pekik, di Bandung      untuk menyembuhkan kakinya yang     And He hear the words that I say
               Hendra Gunawan, di Jakarta Henk     bermasalah. Di sana ia dibaringkan   His hand will guide my throne and rod
               Ngantung, Basuki Resobowo, bahkan   di sebuah ruang besar yang sudah ada   And I never walk alone while I walk
               termasuk Affandi diberitakan oleh   sekitar 20 orang pasien yang semua   with God
               koran komunis Harian Rakyat 27      menunggu giliran akan diurut oleh
               September 1955, dicalonkan oleh PKI   ‘sang pandai’. Menakjubkan, bahwa   Dan akhirnya, demi nama Tuhan
               untuk menjadi pemimpin Konstituante.  setelah Nasjah Djamin diurut, ia merasa   yang Maha Esa, Bismillah, saya buka
                                                   pulih, dapat berdiri tegak, dan berjalan.   pameran ini. Amin!
               Sementara dari pihak nasionalis, selain   Setelah itu, apakah ia menulis prosa,
               Abas Alibasyah yang sudah digencet   atau melukis adegan penyembuhan itu,   (Catatan ini dibacakan pada pembukaan
               oleh PKI, terbilang juga nama-nama   saya tidak tahu, sebab itu terakhir kali   Pameran Retropektif Nasjah Djamin,
               bukan komunis seperti tentu saja    saya jumpa dengannya.               25 Oktober 2017, di Gedung B Galeri
               anakmas Bung Karno yang sangat                                          Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran
               mujur, Harijadi Sumodirdjojo, dan   Puan-puan dan Tuan-tuan.            berlangsung 25 Oktober - 3 November
               Bagong Kussudiardjo yang sangat     Sekarang saya bertemu dengannya     2017)
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27