Page 27 - EBOOK_Renasans Jogja
P. 27

Dan tema-tema tentang masa lalu     pandangan yang menarik. Dia
               yang digali kembali dari lukisan klasik   merasakan ada sesuatu hal yang relatif   Erizal - rabab minang, 250 x 200 cm,
                                                                                             acrylik and oil on canvas, 2016_copy
               Bali, terasa cukup mewakili untuk   sama antara budaya Minangkabau
               digambarkan kembali. Yakni tentang   dan China. Misalnya warna merah        Sigit Santosa, Year of the Rooster, 140 x   27
                                                                                          120 cm, cat minyak di atas kanvas, 2016.
               pedagang ikan di pasar dan lainnya.   dan kuning yang dianggap sangat
               Tema tersebut sederhana tapi menarik,   ikonik bagi kedua budaya, dan sangat   Camelia Mitasari Hasibuan - MEMORY OF
                                                                                         THE SILK ROAD- 135 cm X 170 cm - Oil On
               dan dibayangkan oleh Chusin bahwa   dominan karena banyak mewarnai                             Canvas-2016
               praktik seperti itulah yang terjadi   dalam berbagai acara adat. Secara
                                                                                                  Sumber: dokumentasi penulis
               ketika para pedagang China datang ke   konkret Erizal memvisualkan salah
               Bali, atau ke wilayah lain di Indonesia.   satu alat musik yang dianggapnya
               Karya seniman asal Bali, I Putu Edi   memiliki pertautan yang erat antara
               Asmara, juga menggali hal tentang   kultur Minangkabau dan China,
               kesederhanaan itu dalam karyanya,   yakni rebab. Alat musik gesek yang
               meski dia lebih memberi tekanan     senantiasa mengeluarkan bunyi atau
               pada gaya dan teknik lukisannya yang   irama melankolis ini, bagi Erizal, bisa   tentang beberapa figur manusia yang
               diberi dengan sentuhan dan temuan   menjadi salah satu titik hubung ketika   melambangkan pergerakan orang
               kreatif baru versinya sendiri. Ini   membincangkan relasi antar kedua   China menuju ke wilayah lain di
               kurang lebih juga berlaku pada karya   budaya ini.                      negara yang berbeda.
               Paramahita Made Gede yang menggali
               sumber gagasan karyanya dengan      Gatot Indrajati, seniman muda yang   Ivan Sagita, menganggap bahwa “Silk
               menggambarkan hal-hal sederhana     acap memenangkan kompetisi seni     Road” secara luas dapat dipahami
               yang terjadi di lingkungan sekitarnya.  rupa di level nasional dan regional   dalam pengertian yang bebas. Secara
                                                   ini menjumput sosok ikan emas atau   personal Ivan memahami Silk Road
               Sementara itu Erizal, seniman yang   goldfish sebagai representasi atas   dalam pengertian yang berkaitan
               berasal dari propinsi Sumatera Barat,   kultur China yang akrab di Indonesia.   dengan hal eksotikme, pencerahan,
               dan bersuku Minangkabau, memiliki   Di samping itu, ada pula visualisasi   idiom seseorang, spiritual, bahkan




                                                          Edisi 4/2017 | matajendela
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32