Page 30 - EBOOK_Renasans Jogja
P. 30

yang romantik pada hubungan antara   seni rupa. Para seniman ini, dengan   Ini tentu menguntungkan bagi para
               laki-laki dan perempuan. Sekali     berbagai cara, tengah membangun     seniman yang karyanya terdisplai di
               lagi, Ugy seolah ingin menguatkan   reputasi, pencapaian, dan prestasi.   ajang penting tersebut.
               pentingnya kekuatan cinta dalam     Di kelompok ini ada Camelia
               konteks hadirnya “Silk Road” ini.   Hasibuan, Gatot Indrajati, Johan Abe,   Respons terhadap pameran BIAB pun
                                                   Yince Djuwudja, dan Ugy Sugiarto.   juga banyak beragam, termasuk pada
               Apresiasi dan Respons               Pemahaman tentang muda atau yunior   karya-karya seniman Indonesia. Pada
               Para seniman yang terseleksi masuk   ini tak bisa secara otomatis dikaitkan   tanggal 14 Oktober saya mendapatkan
               dalam Paviliun Indonesia ini,       dengan problem kualitas karya.      pesan lewat email dari Sandra
               setidaknya dapat dikelompokkan      Apalagi, dalam konteks pameran      Lima e Silva, seniman Brazil yang
               dalam tiga cakupan. Pertama, para   BIAB kali ini, karya-karya mereka   memuji tampilan karya para seniman
               seniman senior dalam hal usia dan   nyaris sulit dikategorikan “muda”   Indonesia di BIAB: “… I would like
               perjalanan kreatifnya. Mereka telah   dalam pencapaian artistik dan estetika   to congratulate you on the extraordinary
               memiliki reputasi yang baik (bahkan   karyanya.                         Pavillion of Indonesia at the Beijing
               cemerlang) di level nasional, bahkan                                    Biennale. I loved it deeply.” Seniman
               telah menaik di panggung global. Pada   Ketiga kelompok tersebut sekadar   Freddy Coello dari Ekuador juga
               kelompok ini ada nama-nama seperti   “kurungan” yang tidak sangat       berkomentar di laman Facebook saya
               Made Wianta, Nyoman Nuarta, Ivan    mengikat dalam tinjauan akademis,   pada tanggal 15 Oktober, pukul 19:17
               Sagita, Chusin Setiadikara, Mangu   karena masing-masing seniman dalam   wib: “Congratulations once again for
               Putra, Nasirun, dan Sigit Santosa.   ketiga kelompok tersebut bisa “ulang-  the wonderful exhibition of Indonesia. I
                                                                                                                th
               Bangunan reputasi mereka selama ini   alik” menempati pilahan kelompok   really think it was the best in 7  BIAB.”
       30      telah memberi warna bagi dinamika   yang berbeda. Sudah barang pasti,   Sandra dan Freddy adalah seniman
               perjalanan seni rupa di Indonesia.  semua seniman dalam ketiga kelompok   yang membawa nama negara masing-
                                                   tersebut masing-masing memiliki     masing dan menyaksikan langsung
               Kedua, para seniman telah sekian lama   kekuatan yang sangat bisa diandalkan.   BIAB. Komentarnya yang penuh
               membangun reputasi kesenimanannya   Semuanya adalah salah satu irisan kecil   pujian, tentu bukan imajinasi tanpa
               dengan kukuh dan dengan pilihan     kekuatan seni rupa Indonesia saat ini.   fakta.
               keatifnya yang khas. Kelompok ini,   BIAB sangat beruntung bisa menjadi
               dalam hal reputasi dan pencapaian,   saksi atas kekuatan kreatif para   Demikian pula dengan fakta yang
               belum seperti kelompok senior di atas,   seniman Indonesia ini.         lain menjelang pameran BIAB
               namun telah melampaui masa-masa                                         berakhir. Panitia BIAB mengontak
               sebagai seniman yunior. Kelompok    Perhelatan BIAB (Beijing International   pihak ICAA dan menyatakan bahwa
               ini hadir setelah meredupnya gerakan-  Art Biennale) ditutup 15 Oktober   NAMoC berkehendak mengoleksi
               gerakan seni rupa di Indonesia. Para   2017. Ya, hanya berlangsung selama   dua karya seniman Indonesia, yakni
               seniman ini adalah Joni Ramlan,     tiga pekan. Seperti halnya populasi   lukisan kreasi Januri dan Joni Ramlan
               Januri, Paramahita Made Gede, I Putu   Negeri Panda yang luar biasa banyak   Wiono. Ya, menyenangkan bahwa
               Edi Asmara, Erizal.                 itu, pengunjung pameran BIAB        karya-karya tersebut kini berpindah
                                                   juga melimpah selama perhelatan     tangan dan menjadi koleksi permanen
               Sedangkan ketiga, adalah kelompok   berlangsung. Bukan tidak mungkin,   sebuah lembaga seni yang penting dan
               para seniman muda—baik muda         hingga pameran berakhir, gedung     berwibawa pada sebuah negeri yang
               dalam pengertian usia biologis,     NAMoC dikunjungi ratusan ribu       apresiatif terhadap karya seni. Selamat!
               maupun muda karena belum lamanya    orang. Apalagi tradisi menonton
               mereka masuk dalam pusaran dan peta   pameran telah terbentuk di China.   Kuss Indarto, kurator seni rupa.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35