Page 170 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 170

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

                     STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK URBAN
                       FARMING DI KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

                                                              1,
                                      Ferdianto Budi Samudra Kartika Budi Utami   2

                                1,2  Pengajar Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang

                           Korespondensi Penulis: Ferdianto Budi Samudra, budisamudra@gmail.com


                                                         Abstrak

               Pertanian urban farming di Kecamatan Trawas Kabupate n Mojokerto telah terbukti keberlanjutannya
               dari sisi budidaya, selain itu kegiatan ini juga meningkatkan kesejahteraan secara ekomomi bagi warga
               setempat.  Perkembangannya  juga  telah  menarik  perhatian  dari  pemerintah  Kabupaten  setempat
               sehingga mendapat bantuan langsung pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji strategi
               pengembangan sistem pertanian organik urban farming di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
               Penelitian  menggunakan  metode  destriptif  kualitatif,  pengambilan  data  menggunakan  wawancara
               mendalam kepada stake holder menggunakan snow ball, dan disusun strategi menggunakan SWOT.
               Hasil  penelitian  menunjukkan  pengembangan  pertanian  urban  farming  pada  kuadran  I  yang
               memungkinkan untuk dilakukan ekspansi atau perluasan usaha, dengan cara meningkatkan koordinasi
               untuk  memetakan  wilayah  yang  berpotensi  dikembangkan  urban  farming,  mengikuti  pameran-
               pameran untuk memperluas pasar dan memperbanyak pelatihan kepada pemuda tani sebagai pengelola
               pertanian organik urban farming.

               Key word: strategi; urban farming; SWOT



               1. Pendahuluan
                      Urban  farming  atau  pertanian  pekotaan  adalah  usaha  memperoleh  makanan,
               peningkatan  kesejahteraan,  pemberdayaan  masyarakat  guna  mempercantik  kota  serta
               pendidikan  lingkugan  bagi  masyarakat  (Williamson,  2002;  Purwanto,  2010).  Pertanian
               komunitas  perkotaan  akan  meningkatkan  ketahanan  pangan  masyarakat  karena  tidak
               tergantung  pihak  lain,  harga  lebih  murah,  segar  dengan  proses  budidaya  yang  diketahui
               khalayak umum (Hallberg, 2009). Dampak positif terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial
               diperoleh  masyarakat  yakni  manfaat  yang  didapatkan  masyarakat  dari  pertanian  ini
               mendorong  rendahnya  kerusakan  lingkungan,  meningkatkan  perekonomian  petani,  terjadi
               perputaran uang di komunitas, dan konsumen mendapatkankan makanan sehat karena jelas
               input pertanian yang diberikan ke tanaman.
                      Program  pemerintah  mengenai  ketahanan  pangan  tingkat  keluarga  atau  Program
               Kebun  Pangan  Lestari  (KRPL)  telah  diterapkan  oleh  masyarakat  Desa  Penanggungan
               Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto dengan memodifikasi pertanian tidak lagi di lahan
               terbuka, namun menggunakan mini green house dengan menambahkan top soil sebagai media
               pertumbuhan tanaman. hal ini telah dipraktikkan di lebihn dari 60 rumah yakni di pekarangan
               rumah  masyarakat.    Hingga  saat  ini  program  Desa  tersebut  telah  menarik  perhatian
               Pemerintah Kabupaten Mojokerto hingga mendapat bantuan green house dan aneka bangunan
               lainnya. Perkembangan dari pertanian ini seberapa jauh mampu berkembang dan bagaimana
               strategi mencapainya dikaji menggunakan analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2005) SWOT
               merupakan  strategi  analisis  yang  didasarkan  pada  logika  yang  dapat  memaksimalkan
               kekuatan  (strengts)  dan  peluang  (opportunities),  dan  secara  bersamaan  berupaya



                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     159
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175