Page 85 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 85
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
-1
-1
A (tanpa perlakuan), B (2 ml l interval semprot 1 minggu), C (2 ml l interval semprot 2
-1
-1
minggu), D (4 ml l interval semprot 1 minggu), E (4 ml l interval semprot 2 minggu), F (6
-1
-1
-1
ml l interval semprot 1 minggu), G (6 ml l interval semprot 2 minggu), H (8 ml l interval
-1
semprot 1 minggu) dan I (8 ml l interval semprot 2 minggu). Parameter yang diamati
meliputi tinggi tanaman, panjang buah, diameter buah, bobot segar per buah. Untuk
mengetahui signifikasi pengaruh perlakuan digunakan uji F taraf 5% yang dilanjukan dengan
uji beda jarak berganda duncan/Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%.
4. Hasil dan Pembahasan
Tinggi Tanaman
Berdasarkan hasil analisis statistik uji F, interval penyemprotan dan konsentrasi
kitosan terhadap pengamatan tinggi tanaman tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada
umur 70 HST, sedangkan pada umur 40 HST, 50 HST dan 60 HST menunjukkan pengaruh
yang nyata. Selanjutnya hasil uji jarak berganda duncan tersaji pada tabel 1.
Tabel 1. Respon Tinggi Tanaman Umur 40 HST, 50 HST, 60 HST dan 70 HST akibat
Konsentrasi dan Interval Semprot yang Berbeda.
Perlakuan Rata – Rata Tinggi Tanaman (cm)
40 HST 50 HST 60 HST 70 HST
A(tanpa perlakuan) 44,60 a 49,63 a 52,30 a 59,88 a
-1
B (2 ml l interval semprot 1 minggu) 60,70 b 68,13 b 71,78 b 74,18 ab
C (2 ml l interval semprot 2 minggu) 62,73 b 65,93 b 69,25 b 71,13 ab
-1
-1
D (4 ml l interval semprot 1 minggu) 61,03 b 70,33 b 77,45 b 79,58 b
-1
E (4 ml l interval semprot 2 minggu) 60,70 b 67,70 b 72,63 b 74,28 ab
-1
F (6 ml l interval semprot 1 minggu) 62,73 b 67,68 b 71,08 b 74,10 ab
-1
G (6 ml l interval semprot 2 minggu) 61,58 b 73,43 b 75,75 b 80,05 b
H (8 ml l interval semprot 1 minggu) 59,85 b 67,60 b 71,55 b 72,08 ab
-1
I (8 ml l interval semprot 2 minggu) 59,50 b 66,55 b 70,50 b 73,98 ab
-1
Keterangan: Angka rata – rata yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama berbeda tidak
nyata berdasarkan uji rata – rata jarak berganda duncant padataraf nyata 5 %.
Umur 40 HST, 60 HST dan 60 HST terlihat bahwa interval penyemprotan dan
konstrasi kitosan yang berbeda menunjukkan perbedaaan yang nyata dimana perlakuan yang
menggunakan konsentrasi kitosen menunjukkan tinggi tanaman lebih baik dibandingkan
dengan kontol (A), sedangkan pada pengamatan umur 70 HST tinggi tanaman lebih baik
-1
ditunjukan oleh penggunaan konsentrasi 4 ml l larutan kitosan dengan interval semprot 1
-1
minggu sekali (D) dan konsentrasi 6 ml l larutan kitosan dengan interval semprot 2 minggu
sekali (G) dan berbeda nyata dengan kontol (A).
Panjang Buah
Berdasarkan hasil analisis statistik uji F, interval penyemprotan dan konsentrasi
kitosan terhadap pengamatan panjang buah tidak menunjukkan pengaruh yang nyata.
Selanjutnya hasil uji jarak berganda duncan tersaji pada tabel 2.
Panjang buah lebih baik ditunjukan oleh perlakuan dengan menggunakan konsentrasi
-1
6 ml l larutan kitosan dengan interval semprot 2 minggu sekali (G) meskipun tidak berbeda
nyata dengan perlakuan lainya yang menggunakan kitosan, tetapi dengan tanpa perlakuan
menunjukkan perbedaan yang nyata.
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 74