Page 88 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 88

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

               5. Kesimpulan dan Saran

               Kesimpulan
                      Kombinasi interval penyemprotan dengan konsentrasi kitosan memberikan pengaruh
               yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 40 HST, 50 HST dan 60 HST. Dimana
               perlakuan  yang  menggunakan  konsentrasi  kitosan  pada  semua  interval  penyemprotan
               menunjukkan peningkatan yang lebih baik dan pada parameter tinggi tanaman umur 70 HST
                                                                       -1
               perlakuan lebih baik ditunjukkan oleh konsentrasi 4 ml l  kitosan dengan interval semprot 1
                                                     -1
               minggu  sekali  dan  konsentrasi  6  ml  l   kotosan  dengan  interval  semprot  2  minggu  sekali,
                                                                                                         -1
               sedangkan  pada  panjang  buah  perlakuan  lebih  baik  ditunjukan  oleh  konsentrasi  6  ml  l
               kitosan dengan interval semprot 2 minggu sekali. Akan tetapi parameter pengamatan diameter
               buah dan bobot segar per buah tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.

               Saran

                      Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penggunaan interval yang lebih sering
                                                   -1
                                        -1
               dengan konsentrasi 4 ml l  dan 6 ml  pada kondisi lingkungan yang sama.


               Referensi

               Antuni Wiyarsi dan Erfan Priyambodo, 2014, Pengaruh Konsentrasi Kitosan dari Cangkang
                        Udang terhadap Efisiensi Penjerapan Logam Berat, Yogyakarta: FMIPA UNY

               Asra,  Revis,  2014,  Pengaruh  Hormon  Giberelin  (GA¬3)  terhadap  Daya  Kecambah  dan
                        Vigoritas Calopogonium caeruleum, Biospeciesvol. 7 No.1, Hal. 29 – 33.

               Boonlertnirun  S,  Boonraung  C,  Suvanasara  R,  2008,  Application  of  chitosan  in  rice
                        production. Journal of Metal, Materials, and Mineral. 18: 47-52.

               Brinado  Fassa  Ianca.  2010.  Pengaruh  Perlakuan  Kitosan  terhadap  Pertumbuhan  tanaman
                        Kedelai  (Glycine  max)  Selama  Fase  Vegetatif  dan  Awal  Fase  Generatif,  Bogor  :
                        Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut
                        Pertanian Bogor

               Hafdani, F.N. and Sadeghinia. N., 2011. A Review on Application of Chitosan as a Natural
                        Antimicrobial. World Academy of Science. Engineering and Technology, 50.

               Huik, E. M., 2004, Pengaruh Rooton F dan Diameter Stek terhadap Pertumbuhan Batang
                        dari  Stek  Jati  (L.F),  Ambon  :  Jurusan  Kehutanan  Fakultas  Pertanian  Universitas
                        Pattimura.

               Kumar, Majeti, 2000,A Review of Chitin and Chitosan Application, Journal Of reactive and
                        functional polymer, vol 46 hal 3

               Murwito, Sakhidin dan Ponendi Hidayat, 2010, Pengaruh Dosis Pemupukan Terhadap Hasil
                        Tiga Kultivar Cabai Merah, Jurnal Pembangunan Pedesaan Vol. 10 No. 1, Hal. 47-
                        52.

               Nani  Sumarni  dan  Agus  Muharam,  2005,  Budidaya  Tanaman  Cabai,  Lembang:  Balai
                        Penelitian Tanaman Sayuran



                                “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     77
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93