Page 92 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 92
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
permukaan tubuh dengan volume atau berat badan menjadi lebih sempit dibanding ayam yang
kecil, sehingga sulit membuang panas.
Rata-rata konsumsi oksigen antara umur 7 hari dan umur 21 hari ayam broiler
memiliki rata-rata masing-masing 4,96 l/ekor/hari dan 2,72 l/ekor/hari.Hasil tersebut
menunjukkan bahwabobot badanberperan dalam menentukan besar kecilnya konsumsi
oksigen. Bobot badan mendukung 24-31% terhadap konsumsi oksigen, sisanya ditentukan
faktor lain(Sulaiman et al., 2015). Menurut Schmidt dan Nielson (1990), konsumsi oksigen
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Menurut Gunawan dan Sihombing
(2004) serta Mushawwir dan Latipuding (2012), perbedaan beban panas ayam tiap fase
pertumbuhan dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitar, hormon pada tubuh, umur, ukuran
tubuh, jumlah energi terkonsumsi, yang kemudian akan berakibat pada konsumsi oksigen dan
laju metabolisme.
Perbandingan Laju Metabolisme Ayam Broiler pada umur7 hari dan 21 hari
Laju metabolisme ayam broiler pada umur 7 hari dan 21 hari dapat dilihat pada Tabel
1. Hasil uji beda menunjukkan bahwa laju metabolisme ayam broiler pada umur 7 hari dan
umur 21 hari berbeda nyata (P<0,05). Laju metabolisme ayam broiler pada umur 7 hari lebih
tinggi dibanding pada umur 21 hari.
Meningkatnya umur kronologis pada ayam broiler diikuti dengan meningkatnya umur
fisiologis yaitu akan berpengaruh pula pada pertambahan besar ukuran ayam broiler sehingga
semakin besar bobot badan ayam broiler semakin besar pula panas tubuh yang dihasilkan
sehingga membuat laju metabolisme menjadi lambat dan mampu mengakibatkan tingkat stres
ternak.Stres merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi metabolisme, bila tubuh
mengalami stres berat dan sistem metabolisme tubuh tidak dapat lagi menahan beban stres
tersebut maka sistem tubuh akan dihentikan sejenak (Noor dan Seminar, 2009).
Perbedaan laju metabolisme pada umur 7 hari dan 21 hari cenderung dipengaruhi oleh
besar ukuran tubuh ayam dan beberapa faktor lain. Pengukuran laju metabolisme perlu
disetarakan dalam bobot badan karena panas yang dihasilkan selama proses metabolisme akan
dilepaskan melalui permukaan kulit (Ralph, 1978). Laju metabolisme dipengaruhi oleh
tingkat kebutuhan energi, sehingga dilingkungan yang lebih dingin laju metabolisme akan
meningkat karna pengaruh tiroksin.Menurut Gunawan dan Sihombing (2004) peningkatan
kebutuhan energi akibat meningkatnya hormon kortikosteron dan kortisol serta menurunnya
hormon tiroksin akan mengakibatkan peningkatan beban panas dan akan menurunkan laju
metabolisme serta menurunkan konsumsi makanan dan meningkatkan konsumsi air.
Penelitian Isroli et al. (2004) menyatakan hal serupa, semakin lama waktu cekaman yang
diterima ayam broiler fase starter menurunkan konsumsi oksigen dan laju metabolisme.
4. Simpulan dan Saran
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi oksigen dan laju metabolisme ayam
broiler dengan umur 7 hari lebih tinggi daripada ayam broiler dengan umur 21 hari.
Daftar Pustaka
Brody, S. 1974. Bioenergetics and Growth, Canada: Hafner Press.
Czarick IIIM, BD Fairchild. 2008. Poultry housing for hotclimates. In: Daghir NJ, editor.
Poult Prod hot Clim.Trowbridge (UK): Cromwell Press. p. 81-131.
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 81