Page 94 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 94

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

                PENGARUH PEMBERIAN ONGGOK FERMENTASI DAN ANTIBIOTIK DALAM
                               RANSUM TERHADAP PERFOMAN AYAM BROILER

                                                      1
                                                                 2
                                Hutama Jodhi Ariawan , Sugiharto  dan Endang Widiastuti  3

                                1,2,3 Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian
                                             Universitas Diponegoro Semarang
                       Jl.drh. R. Soejono Koesoemowardojo, Tembalang, Kota Semarang. Kode Pos 50275

                            Korespondensi Penulis: Hutama Jodhi Ariawan, jodhihutam@gmail.com


                                                         Abstrak

               Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuhi pengaruh pemberian onggok yang difermentasi dengan
               Acremonium  charticola  terhadap  performan  ayam  broiler.  Materi  yang  digunakan  yaitu  160  ekor
               DOC, kandang koloni, tempat pakan dan minum, lampu, timbangan, desinfektan, nampan, blower dan
               pisau.  Bahan  pakan  yang  digunakan  adalah  jagung  kuning,  bungkil  kedelai,  tepung  ikan,  menir,
               metionin, lisin, limestone, kalsium fosfat, premix, NaCl, onggok fermentasi dan neomycin kemudian
               disusun menjadi ransum dengan PK 22% dan 2800 kkal/kg. Rancangan percobaan yang digunakan
               adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan
               adalah  sebagai  berikut:  T0  (kontrol),  T1  (kontrol  +  antibiotik),  T2  (kontrol  +  onggok  yang
               difermentasi dengan A. charticola + antibiotik) dan T3 (kontrol + onggok yang difermentasi dengan A.
               charticola). Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan uji F, bila terdapat pengaruh perlakuan maka
               dilanjutkan  dengan  uji  Duncan.  Parameter  yang  diamati  antara  lain  pertumbuhan  bobot  badan,
               konsumsi  pakan,  dan  feed  confersion  rate(FCR).  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pemberian
               onggok  yang  difermentasi  dengan  Acremonium  charticola  memberikan  pengaruh  nyata  pada
               pertumbuhan bobot badan dengan rataan T0 1.125,19 ± 55,68, T2 1.203,28 ± 77,19, T2 1.218,28 ±
               37,25, T3 1.214,56 ± 22,68 akan tetapi tidak memberikan pengaruh nyata pada FCR dan konsumsi
               pakan.

               Kata  kunci  :  ayam  broiler,  onggok  fermentasi,  acremonium  charticola,  pertambahan  bobot  badan,
                            feed conversion rate, konsumsi pakan


               1.  Pendahuluan

                      Kebutuhan daging ayam broiler di Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke
               tahun, terlihat dari peningkatan konsumsi daging ayam broiler dari tahun 2012 ke 2014 yakni
               dari 3,49 menjadi 3,96 kg/kapita/tahun (Badan Pusat Statistik, 2015). Tingginya produktivitas
               ayam broiler harus ditunjang dengan konsumsi pakan yang memiliki nilai nutrisi yang tinggi
               pula.  Pakan  merupakan  faktor  utama  yang  mempengaruhi  produktivitas  ayam  broiler
               (Fadilah, 2013). Jagung yang digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan pakan
               harganya  semakin  tinggi.  Mahalnya  harga  pakan  terutama  jagung  yang  sebagian  besarnya
               harus  di  impor.Pemilihan  onggok  sebagai  pakan  pengganti  cukup  membantu  mengurangi
               biaya  pakan  pada  pemeliharaan  ayam  broiler.  Onggok  mempunyai  kandungan  energi
               metabolis sebesar 2488 kkal/kg, serat kasar sebesar 7,28% dan protein sebesar 2,95% (Suci,
               dkk.  ,  2005).  Tingginya  kandungan  serat  kasar  dalam  onggok  dapat  diturunkan  melalui
               fermentasi  dengan  kapang  Acremonium  charticola,  sedangkan  rendahnya  protein  dapat
               ditingkatkan melalui penambahan urea pada saat ferrmentasi (Sugiharto, dkk. , 2016).
                      Antibiotic  Growth  Promoters  (AGPs)  telah  lama  digunakan  oleh  peternak  untuk
               menjaga  kesehatan  ayam  broiler.  Selain  itu,  AGPs  juga  digunakan  untuk  meningkatkan
               pertambahan  bobot  badan.  Penggunaan  antibiotik  perlu  diperhatikan  karena  dapat


                                “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     83
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99