Page 83 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 83

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

                      PENGUJIAN EFEKTIVITAS KITOSAN DENGAN KONSENTRASI DAN
                     INTERVAL PENYEMPROTAN BERBEDA TERHADAP PENINGKATAN
                 PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL CABAI MERAH (Capsicum anuum L)
                                               VARIETAS TANJUNG 2

                                               Dr. Dra. Rd. Budiasih, M.P.

                                        Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti
                   Jl. Raya Bandung – Sumedang Km. 29 Tanjungsari, Sumedang 45362 Telp/Fax (022) 7912585

                                Korespondensi Penulis: Rd. Budiasih, entybudiasih@gmail.com


                                                         Abstrak

               Pembahasan  penelitian  ini  adalah  menguji  efektivitas  larutan  kitosan  terhadap  peningkatan
               pertumbuhan dan komponen hasil cabai merah (Capsicum anuum L.) varietas tanjung 2. Penelitian
               dilaksankan  dari  bulan  Oktober  2016  sampai  bulan  Januari  2017.  Rancangan  lingkungan  yang
               digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola dasar yang terdiri dari sembilan perlakuan,
                                                 -1
                                                                                       -1
               yaitu  A  (tanpa  perlakuan),  B  (2  ml  l interval  semprot  1  minggu),  C  (2  ml  l interval  semprot  2
                                 -1
               minggu), D (4 ml l interval semprot 1 minggu), E (4 ml l interval semprot 2 minggu), F (6 ml l -1
                                                                     -1
                                                                                       -1
                                                  -1
               interval semprot 1 minggu), G (6 ml l interval semprot 2 minggu), H (8 ml l interval semprot 1
               minggu) dan I (8 ml l interval semprot 2 minggu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian
                                   -1
               konsentrasi  dan  interval  penyemprotan  kitosan  memberikan  pengaruh  yang  nyata  terhadap
               pengamatan tinggi tanaman umur 40 HST, 50 HST, 60 HST. Perlakuan yang menggunakan larutan
               kitosan  menunjukkan  perbedaan  yang  nyata  dengan  kontol  (A)  pada  parameter  tinggi  tanaman  (40
               HST,  50  HST,  60  HST),  sedangkan  pada  pengamatan  panjang  buah  penggunaan  kitosan  6  ml  l -1
               dengan interval semprot 2 minggu  memberikan pengaruh lebih baik dibandingan dengan perlakuan
               lainya.

               Kata kunci : kitosan, cabai merah, interval semprot, varietas tanjung 2


               1.  Pendahuluan

                      Cabai pada tahun – tahun terakhir selalu mengalami peningkatan harga yang cukup
               signifikan yang mempengaruhi tingkat inflasi. Fluktuasi harga cabai dipacu oleh ketersediaan
               atau  pasokan  cabai  ditingkat  petani  yang  mana  seiring  dengan  perubahan  iklim  global,
               mengganggu  terhadap  pola  tanam  yang  biasa  petani  lakukan,  bahkan  dengan  adanya
               perubahan iklim terjadi serangan hama dan penyakit besar – besaran sehingga menimbulkan
               gagal panen. Namun setiap tahun kebutuhan akan cabe terus meningkat seiring dengan terus
               bertambahnya  jumlah  penduduk.  Menurut  Pusat  Data  dan  Sistem  Informasi  Pertanian,
               Kementrian Pertanian (2015) Kebutuhan cabai untuk kota besar yang berpenduduk satu juta
               atau  lebih  sekitar  800.000  ton/tahun  atau  66.000  ton/bulan.  Pada  musim  hajatan  atau  hari
               besar  keagamaan,  kebutuhan  cabai  biasanya  meningkat  sekitar  10-20%  dari  kebutuhan
               normal.
                      Ketersediaan  pasokan  dapat  terpenuhi  apabila  mampu  meningkatkan  produsi  baik
               secara  kuantitas  maupun  kwalitas.  Peningkatan  produksi  cabai  bisa  dilakukan  dengan  cara
               ekstensifikasi  maupun  intensifikasi  lahan.  Dengan  keadaan  lahan  pertanian  yang  semakin
               sempit  terutama  di  pulau  jawa,  maka  salah  satu  usaha  yang  dapat  dilakukan  adalah
               intensifikasi lahan.
                      Penerapan  teknologi  dalam  intensifikasi  lahan  merupakan  faktor  penentu  dalam
               peningkatan produksi tanaman. Salah satu teknologi yang bisa diterapkan adalah penggunaan


                                “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     72
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88