Page 49 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 49

5.  Kacang buncis:  Teknik budidaya

               Aris Triono Syahputra dan Nakeus Muiid


               Kenapa harus menanam kacang buncis?

                  Sumber protein nabati yang murah dan mudah dikembangkan.
                  Memiliki nilai ekonomi yang tinggi (laku dijual).
                  Mempertahankan kesuburan dan produktivitas tanah.

               1.6.   Syarat tumbuh

               Syarat tumbuh tanaman kacang buncis meliputi:
                  Tumbuh baik di dataran tinggi, pada ketinggian 1,000 – 1,500 m di atas permukaan laut (dpl), namun dapat
                   juga ditanam di wilayah dengan ketinggian tempat 300 – 600 meter, dengan iklim basah hingga kering.
                  Tidak memerlukan curah hujan khusus, namun sebagian besar pertanaman dijumpai di wilayah dengan
                   curah hujan 1,500 – 2,500 mm/tahun.
                  Memerlukan cahaya matahari yang banyak sekitar 400-800 feetcandles. Dengan demikian, tanaman ini
                   tidak memerlukan naungan.
                  Suhu  udara  ideal  adalah  20  -25  C.    Pada  suhu  <  20  C,  proses  photosintesis  terganggu,  sehingga
                                                                   o
                                                o
                   pertumbuhan  terhambat,  dan  jumlah  polong  menjadi  sedikit.  Pada  suhu  25  oC,  banyak  polong  hampa
                   karena proses respirasi lebih besar daripada proses photosintesis, sehingga energi yang dihasilkan lebih
                   banyak digunakan untuk proses respirasi daripada untuk pengisian polong.
                  Kelembaban  udara  yang  diperlukan  ±  55%  (sedang).  Perkiraan  dari  kondisi  tersebut  dapat  dilihat  dari
                   kerimbunan pertanaman, yaitu jika sangat rimbun, maka dapat dipastikan kelembabannya cukup tinggi.
                  Jenis tanah yang cocok untuk tanaman buncis adalah andosol dan regosol karena mempunyai drainase yang
                   baik.  Tanah andosol hanya terdapat di daerah pegunungan yang mempunyai iklim sedang dengan curah
                   hujan diatas 2,500 mm/tahun, berwarna hitam, bahan organiknya tinggi, berstektur lempung hingga debu,
                   remah,  gembur  dan  permeabilitasnya  sedang.  Sedangkan  tanah  regosol  berwarna  kelabu,  coklat  dan
                   kuning, berstektur pasir sampai berbutir tunggal dan permeabel.
                  Sifat-sifat tanah yang baik untuk buncis: gembur, remah, subur, dengan kemasaman tanah (pH) 5.5 – 6.0.
                   Jika ditanam pada tanah dengan pH < 5.5, pertumbuhan tanaman terganggu, karena penyerapan unsur hara
                   tidak  optimum.    Pada  pH  ini,  beberapa  unsur  hara  menjadi  racun  bagi  tanaman,  misalnya  antara  lain
                   aluminium (Al), besi (Fe), dan mangan (Mg).

               1.7.   Teknik budidaya

               Teknologi  budidaya  tanaman  kacang  buncis  meliputi  penyediaan  bibit,  persiapan  dan  pengolahan  tanah,
               penanaman, pemeliharaan, termasuk penyulaman, pelanjaran, dan penyiangan, serta panen.

               1.7.1.  Bibit

                  Varietas unggul (berasal dari tanaman yang baru dan produksinya bagus).
                  Bebas dari hama dan penyakit, ukuran seragam.
                  Benih yang baik dapat disimpan lama.
                  Tumbuhnya cepat dan merata.
                  Mampu menghasilkan tanaman dewasa yang normal dan berproduksi tinggi.

               1.7.2.  Penyiapan dan Pengolahan tanah

                  Tanah yang cocok untuk tanaman kacang adalah jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur.
                  Untuk tanah yang kurang subur pada saat pengolahan tanah dapat mencampurkan pupuk kandang atau
                   pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.
                  Pembukaan lahan:


                                                                                                       43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54