Page 81 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 81

   Tidak akan bunting.
                  Jika bunting, akan memiliki jumlah anak yang sedikit (< 4 anak babi).
                  Tidak mau memberi makan anaknya sehingga mati atau tidak tumbuh baik.

               Sementara itu, jika pengelolaan perkawinan pejantan tidak dilakukan secara tepat, maka pejantan cenderung:
                  Tidak mau kawin.
                  Jika kawin, akan mengeluarkan sperma yang tidak subur sehingga bakal anak babi menjadi sedikit.

               Untuk mengelola perkawinan induk babi dan pejantan secara tepat, maka perlu memahami apa yang penting,
               yaitu sebagai berikut:
                  Pemilihan induk babi dan pejantan
                  Pengelolaan babi lajang
                  Pengelolaan induk dan anak-anak babi
                  Pengelolaan pejantan

               Pemilihan induk babi dan pejantan

               Induk babi

               Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memilih calon induk babi adalah sebagai berikut:
                 Memiliki ukuran dan bentuk tubuh bagus:
                   o  Ukuran tubuhnya panjang dari kepala hingga ekor.
                   o  Memiliki daging dan otot belakang paha yang kokoh.
                   o  Jika dipelihari sejak kecil, maka pilih yang laju pertumbuhannya cepat.
                 Memiliki puting susu sekurang-kurangnya 8 hingga 10.

               Pejantan

               Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memilih calon pejantan adalah sebagai berikut:
                 Memiliki ukuran dan bentuk tubuh bagus:
                   o  Ukuran tubuhnya panjang dari kepala hingga ekor.
                   o  Memiliki daging dan otot belakang paha yang kokoh.
                   o  Jika dipelihari sejak kecil, maka pilih yang laju pertumbuhannya cepat.
                  Memiliki 2 testis besar yang ukurannya sama.

               Pengelolaan babi lajang

               Babi lajang adalah babi betina yang belum kawin, namun telah berumur lebih dari 6 bulan.  Pengelolaan babi
               lajang adalah sebagai berikut:
                  Umur optimal untuk mengawinkan babi lajang pertama kali:
                   o  Walaupun ukuran dan bentuk tubuh penting, namun umur lebih penting.
                   o  Babi lajang harus berumur minimal 8 – 10 bulan pada saat kawin pertama kali, namun sebaiknya 10
                       bulan.
                   o  Babi  lajang  harus  benar-benar  sudah  tumbuh  besar  sebelum  di  kawinkan.  Apabila  babi  lajang
                       dikawinkan terlalu dini, maka akan berhenti tumbuh dan hanya menghasilkan sedikit anak babi sehat.
                  Pengelolaan babi lajang sebelum kawin:
                   o  Amati babi lajang untuk calon induk sejak umur 4 bulan atau lebih muda – Perhatikan kecepatan
                       pertumbuhan tubuhnya.
                   o  Pastikan babi lajang calon induk mendapat pakan yang baik.
                   o  Pisahkan babi lajang calon induk dari babi jantan sampai berumur 10 bulan.








                                                                                                       75
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86