Page 79 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 79

pertanian dan abu dapur dapat bukan hanya mengurangi keasaman air, namun juga membunuh berbagai
                   penyakit yang terdapat di dalam air kolam. Dosis kapur pertanian atau abu dapur yang dapat dipakai sekitar
                   100 – 200 g/m .
                               2

               Setelah kolam siap dan diberi pupuk dasar, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan sejumlah peralatan
               untuk penanaman ikan, yaitu sebagai berikut:
                  Alat-alat untuk menangkap ikan:
                   o  Jala sekop berbentuk bulat dengan mata jala 1 - 2 cm sepanjang  40 – 60 cm.
                                                                                      2
                   o  Waring atau jaring tangkap berbentuk persegi dengan luas sekitar kira 1 – 4 m .  Jaring ini terbuat dari
                       kain katun atau politilen dengan kerapatan mata jaring sekitar 1 cm.
                   o  Hapa, berukuran 2 m x 1 m x 1 m yang terbuat dari jaring nilon.
                  Peralatan lainnya untuk menampung hasil tangkapan ikan seperti ember dan kantong plastik.

               Perbedaan antara ikan Nila jantan dan betina perlu diketahui sebelum melakukan penanaman ikan.  Tabel 1.9
               memperlihatkan ciri-ciri ikan Nila jantan dan betina.

               Tabel 1.9.  Ciri-ciri ikan Nila jantan dan betina.

                  Ciri-ciri yang dapat diamati             Ikan Nila
                                                    Jantan         Betina
                  Bentuk badan                   Lebih panjang   Lebih pendek
                  Warna badan                    Lebih cerah   Lebih gelap
                  Genital (lubang di perut)      Hanya satu    Lebih dari satu

               Selanjutnya, pemilihan benih ikan Nila dengan ciri-ciri sebagai berikut:
                  Sehat dan lincah.
                  Berat minimum 20 – 30 g.
                  Panjang 8 – 12 cm.

               Penanaman benih ikan Nila

               Setelah menyelesaikan pembuatan kolam dan pemberian pupuk dasar, penanaman benih ikan Nila bisa mulai
               dilakukan.  Tahapan-tahapan penanaman benih ikan adalah sebagai berikut:
                  Biarkan air kolam selama 3-4 hari setelah pemberian pupuk dasar, kemudian naikkan tinggi muka air hingga
                   100 cm.
                  Pindahkan benih ikan Nila ke dalam kolam dengan cara (Gambar 1.15):
                   o  Taruh ember berisi benih ikan ke dalam kolam secara perlahan.
                   o  Rendahkan atau miringkan ember sehingga sejumlah air di kolam perlahan masuk ke dalam ember.  Hal
                       ini bertujuan agar ikan beradaptasi terhadap air baru dari kolam.
                   o  Tunggu beberapa saat dan biarkan ikan keluar dengan sendirinya dari ember atau kantong plastik satu
                       per satu ke dalam kolam.

               Jumlah ikan di kolam tergantung dari ukuran kolam. Semakin besar ukuran kolam, semakin banyak jumlah ikan
               di kolam. Tabel 1.10 memperlihatkan kepadatan ikan berdasarkan sistem budidayanya.

               Pemberian pakan dan pemeliharaan

               Jenis pakan dan cara pemberiannya adalah sebagai berikut:
                  Pakan tradisional biasanya berupa dedaunan seperti rumput anukuku, daun ubijalar dan kangkung.
                   Adapun cara pemberiannya:
                   o  Iris-iris dedaunan pakan menjadi potongan-potongan kecil
                                                                               2
                   o  Taburkan irisan dedaunan tersebut ke dalam kolam – Contoh 120 g/m untuk daun ubijalar.
                  Pakan tambahan antara lain dedak dan kotoran babi.  Adapun cara pemberiannya:
                   o  Dedak dapat ditaburkan langsung ke dalam kolam atau dicampurkan terlebih dahulu dengan pakan
                       lainnya.
                                                                            2
                   o  Kotoran babi yang sudah kering dapat diberikan sebanyak 280 g/m  dengan cara menempatkan kotoran
                       tersebut ke dalam karung yang sudah dilubang-lubangi untuk kemudian dibenamkan secara tergantung
                       ke dalam kolam.  Di dalam hal ini, air kolam bisa merembes ke dalam karung sehingga pakan kotoran
                       babi menjadi tersedia untuk ikan-ikan di dalam kolam secara perlahan.
                                                                                                       73
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84