Page 78 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 78

1.5.2.  Budidaya ikan Nila

               Tahap-tahap budidaya ikan Nila meliputi:
                  Pembuatan dan pemupukan kolam
                  Penanaman benih ikan Nila
                  Pemberian pakan dan pemeliharaan
                  Pemanenan

               Pembuatan dan pemupukan kolam

               Berbagai jenis kolam menurut sumber airnya:
                  Kolam air diam terutama memperoleh air dari saluran irigasi.
                  Kolam tadah hujan, berlantai tanah maupun semen, memperoleh air hanya dari curah hujan.
                  Kolam pasang surut hanya berisi air pada saat musim hujan dan banjir – Kolam menjadi kering pada musim
                   kemarau.
                  Kolam sawah merupakan sawah yang ditanami padi bersamaan dengan ikan (mina-padi).

               Kolam juga dapat dibedakan menurut rancangan tata-letak petakan-petakan kolam (Gambar 1.14), yaitu:
                  Kolam paralel:  Petakan-petakan kolam disusun paralel mengikuti arah aliran air (Gambar kolam di atur
                   parallel menurut arah aliran air.
                  Kolam seri:  Petakan-petakan kolam disusun seri berundak mengikuti kontur tanah, dimana air mengalir dari
                   kolam yang letaknya lebih tinggi ke lebih rendah.

               Ketika memilih lokasi untuk membuat kolam, maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
                  Ketersediaan suplai air yang terus-menerus.
                  Bebas banjir.
                  Tanahnya padat sehingga kolam tidak mudah kena erosi – Tanah liat umumnya lebih baik.
                  Mudah diakses untuk kemudahan pengawasan, pemeliharaan ikan, dan panen serta pengkutan hasil panen.


                                Kolam paralel                                                 Kolam seri

                                                              A

                    A         A         A
                                                              A


                             B                                A


               Keterangan: A: Petakan-petakan kolam; B: Arah aliran air  B


               Gambar 1.14.  Kolam paralel (kiri) dan seri (kanan)

               Jika membuat kolam berbentuk persegi panjang, maka ukuran kolam dapat diatur sebagai berikut:
                  Luas kolam dapat berkisar antara 50 (10 x 5) hingga 500 (10 x 50) m .
                                                                          2
                  Kedalaman kolam 1.25 – 1.50 m.
                  Kedalaman air 1.00 – 1.25 m.

               Sebelum digunakan untuk menanam ikan, kolam sebaiknya diberi pupuk dasar terlebih dahulu.  Hal ini bertujuan
               untuk merangsang pertumbuhan makanan ikan seperti plankton di dalam kolam.  Hal-hal penting yang perlu
               diperhatikan berkaitan dengan pemupukan kolam adalah sebagai berikut:
                  Pupuk kandang, misalnya berasal dari kotoran babi, merupakan pupuk alami terbaik:  Taburkan ke dalam
                                          2
                   kolam sekitar 200 – 300 g/m .
                  Kapur,  baik  kapur  pertanian maupun  hanya  abu dapur,  perlu  ditambahkan  ke  dalam  kolam  yang  akan
                   ditanami untuk mensterilkan air, mengurangi kekeruhan air, dan keasaman air.  Sifat alkalin pada kapur

                                                                                                       72
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83