Page 21 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 21

Pendahuluan | 1



                                       B B A A B B     I I

                               P P E E N N D D A A H H U U L L U U A A N N

                  Pembangunan  masyarakat  pada  dasarnya  bertujuan  untuk
             dapat   meningkatkan     kesejahteraan.    Pembangunan      yang
             dilaksanakan  tidak  hanya  mampu  membangun  berbagai  fasilitas
             yang  bersifat  materi  tetapi  juga  sekaligus  mampu  membangun
             manusia sebagai objek pembangunan tersebut. Dalam hal ini adalah
             membebaskan  dan  memerdekakan  manusia  dari  kungkungan
             kebodohan  dan  ketertindasan  dari  pembangunan  sebab  banyak
             dijumpai  pembangunan  yang  dilakukan  hanya  menguntungkan
             sekelompok  individu  tertentu  dan  mengabaikan  masyarakatnya.
             Salah   satu   contoh   nyata   pembangunan    tersebut   adalah
             pembangunan di sektor pertanian yang dilakukan dilakukan di awal
             tahun 1970-an yang dikenal dengan revolusi hijau (green revolution).
             Banyak kajian dan penelitian telah dilakukan untuk melihat praktik
             revolusi hijau yang dilaksanakan di Indonesia tersebut.
                  Praktik pembangunan pertanian di Indonesia, dan umumnya di
             negara-negara  yang  berbasis  agraris,  didasarkan  atas  teori
             pertukaran dunia dan modernisasi . Teori-teori ini berasumsi bahwa
             negara-negara  maju  yang  berbasis  industri,  menghasilkan  barang-
             barang industri dan ditukarkan dengan negara-negara berkembang
             yang  menghasilkan    barang-barang  pertanian  akan      terjadi
             pemerataan  dan  kesejahteraan  dunia.  Namun  ini  tidak  terjadi,
             bahkan  negara  berkembang  harus  mengeluarkan  biaya  yang  lebih
             besar mengingat harga barang-barang industri ternyata lebih mahal
             bila  dibandingkan  dengan  barang-barang  pertanian.  Hal  demikian
             juga  terjadi  dengan  penerapan  teori  modernisasi  di  negara-negara
             berkembang.  Impian  untuk  menjadi  negara  industri  dengan  tahap-
             tahap prasyarat yang ditentukan ternyata tidak mampu diwujudkan
             dan hanya menjadi impian belaka.
                  Pembangunan  pertanian  dengan  revolusi  hijau  (green
             revolution) dilakukan dengan cara memodernisasi pertanian rakyat
             yang  mengacu  pada  program  intensifikasi  pertanian  tanaman
             pangan.  Program  ini  memperkenalkan  beberapa  teknologi  baru
             dalam teknik pertanian yang telah diterapkan sebelumnya di negara-
             negara  Amerika  Latin  dan  Asia  (Tjondronegoro,  1998:282).  Di
             Indonesia,  berbagai kebijakan untuk meningkatkan peran pertanian
             dalam  pembangunan  nasional  tertuang  dalam  berbagai  kebijakan
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26