Page 63 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 63
Gambaran Umum | 43
berikut ini menjelaskan jenis ternak dan hasil produksi peternakan
yang dihasilkan di desa Bangunjiwo.
Namun demikian, tetap saja ada masalah yang ditimbulkan
dari peternakan yang dilaksanakan oleh masyarakat. Masalah yang
utama adalah kebersihan lingkungan dan bau kotoran hewan ternak.
Walau telah dilakukan beberapa kegiatan untuk menanggulanginya,
tetap saja beberapa peternak tidak menghiraukannya. Usaha-usaha
yang dilakukan adalah dengan cara menyewa tanah desa untuk
digunakan sebagai tempat pemeliharaan ternak. Hal ini telah
dilakukan di Dukuh Kalangan dan Dukuh Bibis. Khusus peternakan
ayam dan burung puyuh, pemerintahan desa telah memberikan
aturan-aturan khusus untuk menjaga kebersihan desa, terutama bau
yang diakibatkannya karena ikut mengganggu kesehatan di
lingkungan masyarakatnya.
Tabel 3.08.
Jenis dan Hasil Produksi Peternakan
Jenis Jumlah Hasil Jumlah
No.
Ternak (Ekor) Produksi (Kg/Thn)
1. Sapi (Bovinae taurus) 2.037 Daging 156.600
2. Kerbau (Bovinae bubalis) 17 - -
3. Ayam (Gallus gallus 19.407 Telur 303.840
domesticus)
4. Bebek (Anatinae) 1.502 Telur 9.045
5. Kambing (Capra aegagrus 594 - -
hircus)
6. Angsa (Cygnus olor) 132 - -
7. Ayam potong (Broiler) 23.000 Daging 46.271
8. Burung puyuh (Coturnix 54.000 Telur 504.000
coturnix)
Sumber: Diolah dari Monografi Desa, 2008.
Hasil produksi ternak seperti daging dan telur jarang sekali
dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Kebanyakan produksi
peternakannya, dijual langsung kepada agen atau pembeli yang
datang ke desa mereka. Masyarakat biasanya menikmati hasil
peternakan mereka hanya pada saat-saat tertentu saja, seperti pada
saat hari-hari besar agama, seperti saat Hari Raya Idul Fitri/Idul