Page 78 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 78

58 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian


                  Tanah terdiri dari partikel-partikel padat, air, unsur-unsur gas,
             humus dan bahan organik mentah. Aspek sangat penting yang sering
             dilupakan  adalah  tanah  juga  merupakan  tempat  tinggal  bagi
             sejumlah  makhluk  hidup  yang  beragam  jenisnya.    Kehidupan  di
             dalamnya  mencakup  flora  tanah  (flora  mikro,  seperti  bakteri,
             aktinomiset, jamur dan alga) dan fauna tanah (fauna mikro, seperti
             protozoa;  faunameso,  seperti  nematode  dan  collembolan;  fauna
             makro,  seperti  kumbang,  sentipoda,  milipoda,  semut,  rayap;
             faunamega, seperti cacing tanah, binatang pengerat, tikus mondok).
             Organisme-organisme  ini  memainkan  peranan  utama  dalam
             berbagai  proses  tanah  dan  interaksi  tanah-tanaman,  seperti
             pembentukan  tanah,  pembentukan  struktur  tanah,  mineralisasi
             sampai  pada  unsur  hara  bebas  untuk  pertumbuhan  tanaman,
             pembentukan  humus,  pengikatan  nitrogen,  pelarutan  fosfat,  serta
             penyerapan  unsur  hara  oleh  akar  tanaman.  Ada  saling
             ketergantungan yang kuat antara akar dan kehidupan tanah karena
             akar  mengeluarkan  senyawa  yang  merangsang  kehidupan  tanah
             (Reinjtjes, 2006; 67).
                  Pengelolaan  tanah  pertanian  bertujuan  untuk  menciptakan
             kesimbangan  yang  tepat  antara  unsur  C  (carbon)  dengan  N
             (nitrogen).  Ini  hanya  bisa  didapat  bila  kondisi  dan  bahan-bahan
             organik berproses di dalam tanah telah tepat komposisinya. Humus
             yaitu  bahan  organik  yang  telah  didekomposisikan  oleh  kehidupan
             tanah memainkan peranan penting dalam menciptakan tanah yang
             subur.  Humus  mengikat  partikel-partikel  tanah  dalam  gumpalan
             yang lebih besar yang diperlukan untuk mendapatkan struktur tanah
             yang  stabil  dan  keropos.  Struktur  tanah  yang  baik  meningkatkan
             kapasitas tanah untuk menahan air. Ini sangat penting bagi daerah-
             daerah yang mengalami kekeringan (musiman) pada saat kemarau
             datang,  di  mana  peningkatan  kadar  humus  dalam  tanah
             mengakibatkan  sistem  pertanian  lebih  tahan  terhadap  kekeringan
             dan memungkinkan pemanfaatan air yang ada secara efisien. Humus
             juga  memberikan  struktur  kimia  dalam  tanah,  karena  unsur  hara
             yang diikat oleh humus, yang menciptakan suatu penyangga unsur
             hara yang tersedia bagi akar tanaman bila dibutuhkan.
                  Ketersediaan  bahan-bahan  organik  tanah  yang  mencukupi
             merupakan  hal  yang  sangat  penting.  Jika  unsur  hara  yang  ada  di
             dalam  tanah  digantikan  terutama  oleh  bahan-bahan  kimia,  dan
             petani  tidak  lagi  menganggap  pemberian  pupuk  organik  tidak
             penting, maka tanah akan menjadi sangat kekurangan bahan organik
             dan  unsur  hara  penyangga.  Selain  itu,  tanah  akan  menjadi  rentan

                                                  Amiruddin Ketaren|  Bab IV : 57-106
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83