Page 81 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 81
Pemanfaatan Modal | 61
sekarang (IR 64). Yang
membedakannya adalah usia dari jenis
padi yang akan ditanam. Kalau jenis
padi biasa (IR 64) pembenihannya
sampai 30 hari lalu ditanam, sedang
untuk pertanian organik tergantung
dari jenis padinya (Wawancara, 12
Maret 2010)”.
Benih yang berkualitas adalah syarat utama untuk
mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Bila pemilihan benih
yang dilakukan tidak baik, maka produksi yang dihasilkan juga tidak
baik, walaupun perawatan yang telah dilakukan (pemupukan dan
pemberantasan hama/penyakit) sudah dilakukan dengan benar.
Seluruh usaha perawatan yang telah dilakukan tidak akan
membuahkan hasil yang maksimal bila yang ditanam adalah benih
yang berkualitas jelek. Untuk itu, seleksi benih harus dilakukan
dengan cermat dan hati-hati. Benih yang baik harus sehat, padi yang
murni (berasal dari panen pertama), bernas, kering, bebas dari
penyakit dan bersih. Selain itu, benih harus tinggi kecambahnya.
Dengan demikian, akan diperoleh benih tanaman yang sehat, besar,
kokoh dan seragam tumbuhnya (Andoko, 2005; 17). Penjelasan di
atas juga disetujui oleh Pak Sumadi. Menurut Beliau, benih yang baik
adalah:
“Benih yang baik adalah benih padi
yang didapat dari padi yang baik, yaitu
yang memiliki bulir padi yang padat,
besar, diambil dari padi yang paling
atas, bebas dari penyakit dan dari padi
yang masih asli, baru keturunan satu
atau dua kali panen saja. Yang paling
penting bibitnya sehat dan bebas dari
penyakit. (Wawancara, 26 Maret
2010)”.
Lahan yang hendak ditanami juga harus memiliki aturan-
aturan tertentu dalam pengolahannya. Pembajakan lahan, baik yang
menggunakan cangkul, bajak dengan menggunakan hewan dan
menggunakan traktor tangan, harus mengikuti aturan-aturan yang
ada. Pembajakan bukan hanya sekedar membalikkan tanah saja,