Page 85 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 85
Pemanfaatan Modal | 65
diaplikasikan melalui daun. Waktu pemberian pupuk ataupun
pemberantasan hama dan penyakit juga hampir sama.
Pemupukan
Pupuk organik yang digunakan sebagai sebagai pupuk awal
atau pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos matang lebih
kurang 5 ton/ha (Wawancara dengan Pak Dullah Prayitno, 20 Maret
2010). Pupuk kandang tersebut diberikan pada saat pembajakan
kedua dilakukan. Cara pemberiannya dilakukan dengan
menyebarkan merata ke seluruh permukaan lahan pertanian yang
dibajak. Setelah disebarkan dengan merata, lahan pertanian tersebut
dibiarkan selama empat hari dengan maksud agar pupuk yang
diberikan dapat diserap oleh tanah. Setelah empat hari, selanjutnya
tanah digaru dan diratakan sekali lagi sehingga pupuk kandang yang
telah diberikan dapat menyatu dengan tanah (lumpur). Penggunaan
pupuk kandang dapat digantikan dengan pupuk fregmentasi dan
hanya digunakan sebanyak 1,5 sampai 2 ton/ha.
Pertanian organik, dalam menggunakan pupuk organik
dosisnya semakin lama semakin berkurang (menurun) dari tahun ke
tahun. Hal ini sudah dialami oleh rekan-rekan petani di kecamatan
Pandak, Bantul. Dosis awal atau dasar pupuk organik yang
digunakan pada pertanian mereka adalah 5 ton/ha. Tetapi setelah
digunakan selam 4 tahun berkurang menjadi 3,5 ton/ha
(Wawancara dengan Pak Rusman, 18 Maret 2010). Potensi
penurunan penggunaan pupuk kandang atau kompos tersebut di
mungkinkan karena sifat dari pupuk organik yang sangat membantu
terhadap kesuburan dan kegemburan tanah sehingga, lama
kelamaan kita dapat mengetahui bahwa kebutuhan pupuk yang
diperlukan oleh tanah semakin berkurang.
Pemupukan yang dilakukan tidak hanya sekali saja (pupuk
dasar saja), tetapi dilakukan beberapa kali. Pemupukan selanjutnya
(pemupukan susulan) dilakukan sebanyak tiga kali selama satu
musim tanam. Pemupukan susulan pertama dilakukan pada saat
tanaman berumur 15 hari. Pupuk yang digunakan adalah pupuk
kandang atau kompos sebanyak 1 ton/ha atau pupuk fregmentasi
sebanyak 0,5 ton/ha dan disebarkan merata di seluruh permukaan
lahan dan di sela-sela tanaman. Pemupukan kedua diberikan kepada
daunnya dengan memberikan pupuk organik cair yang mengandung
unsur N (nitrogen) yang tinggi keseluruh daun padi dengan merata.
Pemupukan susulan kedua ini dilakukan pada saat padi berumur 25