Page 86 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 86
66 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian
– 60 hari. Dosisnya 1 liter pupuk cair dicampur dengan 17 liter
air/ha-nya. Pemupukan susulan ketiga dilakukan saat tanaman
berumur 61 - 65 hari. Pupuk ini berbentuk cair yang mengandung
unsur P dan K tinggi yang berguna untuk pembentukan buah agar
buah yang dihasilkan baik. Dosisnya 2 – 3 sendok makan pupuk P
organik yang dicampur dalam 15 liter atau satu tangki kecil pupuk K
organik (Wawancara dengan Pak Dullah Prayitno, 20 Maret 2010).
Pupuk organik cair yang berunsur N, P dan K diperoleh dari
beberapa jenis tumbuhan. Tumbuhan tersebut sudah tersedia di
lingkungan dan dengan mudah mendapatkannya, ditambah lagi
dengan beberapa campuran yang mudah pula untuk ditemukan.
Campuran tersebut diolah sedemikian rupa sehingga mampu
menghasilkan pupuk sangat membantu petani. Tabel 4.21. berikut
menjelaskan beberapa jenis tumbuhan dan tambahan campuran
lainnya yang digunakan untuk pembuatan pupuk dengan memiliki
unsur N, P, dan K.
Tabel 4.21.
Jenis Pupuk dan Bahan Organik Cair
No. Jenis Pupuk Bahan
1. Pupuk N
a. Daun salam
b. Daun apa-apa (wedhusan)
c. Air kelapa
d. Bintil akar kacang tanah
e. EM-4 (Effective Microorganism)
f. Tetes tebu/gula
2. Pupuk P
a. Batang pisang
b. Tetes tebu/nira
3. Pupuk K
a. Sabut kelapa
b. Air
Sumber: diolah dari wawancara, 2010.
Pemberantasan Hama dan Penyakit
Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini mengakui
bahwa hama utama yang menjadi musuh petani dalam pertanian
Amiruddin Ketaren| Bab IV : 57-106