Page 107 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 107
ruminansia mengingat limbah atau hasil samping berupa jerami
yang cukup potensil dijadikan sebagai sumber pakan ternak. Hal
ini memberi peluang untuk usahatani sistem integrasi tanaman
jagung dan ternak.
Proporsi limbah tanaman jagung bervariatif tergantung
varitasnya. Beberapa ahli menyatakan proporsi limbah tanaman
jagung berbeda-beda. Namun secara umum proporsi masing-
masing limbah tanaman jagung antara lain: batang jagung
berkisar 50-60%, daun jagung berkisar 20-30%, tongkol jagung
berkisar 20-30% dan klobot berkisar 10-15%.
Kandungan nutrisi jerami jagung diantaranya protein
5,56%, serat kasar 33,58%, lemak kasar 1,25, abu 7,28 5,56%,
serat kasar 33,58%, lemak kasar 1,25, abu 7,28 dan BETN
52,32% (BPTP Sumbar, 2011). Hidayat (2015) mengemukakan
bahwa kandungan nutrisi jerami berbeda-beda, perbedaan ini
disebabkan karena tempat lokasi percobaan yang tingkat
kesuburan tanahnya, irigasi, umur tanam, pemupukannya
berbeda. Selain itu juga kandungan nutrisi yang paling baik dari
semua jenis jerami jagung yang diuji adalah jenis jerami jagung
Manis.
Syamsu et al (2007), mengatakan rata-rata produksi segar
dan produksi kering jerami jagung adalah 9,74 ton/ha dan 6,82
ton/ha. Produksi bahan kering jerami jagung dalam kisaran 5,14 -
7,25 ton BK/ha dengan rata-rata produksi adalah 6,00 ton BK/ha.
95 | P a g e