Page 112 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 112
Tongkol jagung difermentasi
dengan probiotik MOIYL 5.38 B 15.87 - -
****) 7 hari
Tongkol jagung difermentasi 4.74 B 17.33 - -
dengan Promix ****) 7 hari
Tongkol jagung difermentasi
dengan Aspergillus niger 4.84 B 15.60 - -
****) 7 hari
Tongkol jagung difermentasi
dengan A. Niger + S. 4.68 B 14.39 - -
cerevisiae ****) 7 hari
Sumber: *Hasrul, (2016); **Wardayanti (2015); *** Arswandi, I
(2019), **** Arwin,S (2019).
Secara umum Tabel diatas memperlihatkan bahwa
fermentasi dapat meningkatkan kandungan protein dan penurunan
kandungan serat limbah tongkol jagung. Hasil yang diperoleh
beragam tergantung pada jenis strain mikroba, kultur padat atau
cair, dosis serta lama waktu fermentasi (inkubasi).
Fermentasi tongkol jagung menggunakan jamur pelapuk
Trametes versicolor dan Ganoderma aplanatum dalam bentuk
kultur padat, sebesar 10% dengan lama fermentasi 30 hari
meningkatkan kandungan protein kasar sebesar 61.35% dan
44.33% (Hasrul, 2016). Sedangkan fermentasi tongkol jagung
mengunakan kultur cair probiotik MOIYL (mikroorganisme
lokal) sebesar 3% dengan lama fermentasi 7 hari mampu
meningkatkan PK sebesar 97.11% (Arswandi., 2019). Fermentasi
tongkol jagung mengunakan kultur cair probiotik MOIYL sebesar
1% dengan lama fermentasi 7 hari mampu meningkatkan
kandungan PK sebesar 54.15%. Fermentasi tongkol jagung
mengunakan kultur Promix, Aspergillus niger, Aspergilus niger +
100 | P a g e