Page 113 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 113
Saccaromyces, masing-masing sebesar 1% dengan lama
fermentasi 7 hari mampu meningkatkan kandungan PK sebesar
35.81 %; 38.68%; dan 34.09% (Arwin, et al., 2019). Penggunaan
MOIYL apat meningkatkan protein diatas 50% namun
penggunaan kultur starter Promix, Aspergillus niger, Aspergilus
niger + Saccaromyces meningkatan protein dibawah 50%. Hal ini
mengambarkan pengunaan dosis yang terlalu rendah akan
menghasilkan peningkatan % kandungan protein yang rendah
juga.
Nampak peningkatan kandungan protein kasar pada
tongkol jagung fermentasi dipengaruhi beberapa factor yaitu jenis
mikroba, bentuk kultur starter, dosis serta lama fermentasi
mempengaruhi kandungan protein kasar jagung yang
difermentasi. Penggunaan mikroba sebagai kultur starter akan
menunjukkan kemampuan mikroba dalam mendegradasi
(menghidrolisis) senyawa komplit menjadi sederhana yang
ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan kualitas pakan
fermentasi.
Hasil pengamatan memperlihatkan untuk memperoleh
hasil fermentasi yang tinggi (peningkatan protein tinggi) maka
dibutuhkan kultur padat dengan dosis yang lebih tinggi dibanding
kultur cair. Hal ini mengindikasikan kemampuan serta viabilitas
mikroba yang ada dalam kultur padat lebih rendah dibanding
kultur cair. Disamping itu dibutuhkan waktu fermentasi lebih
lama. Sedang kultur cair menunjukkan bahwa penggunaan dosis
kultur yang rendah sudah dapat menghasilkan peningkatan
kandungan PK yang tinggi. Sehingga aplikasi kultur starter dalam
dosis yang rendah sudah dapat meningkatkan kualitas pakan.
Pengunaan jamur akan memberi peluang tumbuhnya
miselium yang banyak jika menggunakan pada dosis tinggi.
Pertumbuhan jamur yang pesat terjadi jika kebutuhan nutrisi
101 | P a g e