Page 76 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 76
4.3. Fermentasi Komplit atau Silase Komplit
Upaya meningkatkan pemanfaatannya terus dilakukan
melalui penggolahan secara komplit yang kita kenal dengan
istilah silase ransum komplit (silase komplit). Silase komplit
terdiri dari bahan pakan sumber hijauan, konsentrat (biji-bijian),
aditif (molases, urea, mineral dll). A. Sofyan & A. Febrisiantosa
(2008) silase ransum komplit dapat diberikan pada ternak sampai
60 – 80%.
Silase komplit adalah silase yang dibuat dari campuran
berbagai bahan pakan sumber hijauan dan pakan konsentrat serta
beberapa aditif lainnya pemacu proses ensilase. Sebagai pakan
sumber hijauan bisa berasal dari hijauan makan ternak (HMT),
hasil samping pertanian, perkebunan dan sumber konsentrat dari
hasil samping industri pengolahan pangan (onggok, ampas tahu,
BIS, bekatul/dedak, bungkil kelapa dll). Sebagai aditif dapat
berasal dari molasses, urea, mineral, serta adaya penambahan
bakteri asam laktat, asam-asam organic. Namun secara spontan
kondisi anaerob menyebabkan tumbuh dominan adalah bakteri
penghasil asam laktat. Penambahan bakteri asam laktat atau
asam-asam organic untuk memacu atau mempercepat terjadinya
proses ensilase.
Mikroba yang ditambahkan biasanya bakteri penghasil
asam laktat seperti Lactobacillus plantarum, Lactobacillus casei,
Lactobacillus lactis, Lactobacillus bucheneri, Pediocococcus
acidilactici, Enterococcus faecium, yang menyebabkan pH silase
cepat turun (Nusio 2005).
Sofyan dan Febrisiantosa (2007) menyatakan apabila
bahan pakan berkadar air tinggi diensilase dengan bahan pakan
berkadar air rendah menjadi ransum komplit, risiko terbentuknya
effluent (cairan yang dihasilkan selama proses ensilase) akan
64 | P a g e