Page 77 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 77
dapat diminimalkan dan waktu untuk mencampur pakan sebelum
diberikan kepada ternak akan dapat dihilangkan.
Proses fermentasi komplit berjalan secara semi-anaerob.
Selama proses terjadi sinergisme mikroba dalam mendegradasi
sumber karbon structural dari hijauan dan non structural dari
konsentrat. Pada awal proses ensilase kelompok mikroba aerob
bekerja memanfaatkan oksigen yang ada guna meliminasi
oksigen didalam bahan, setelah habil berkembang kelompok
mikroba penghasil asam laktat (BAL). Semakin tinggi aktifitas
BAL maka produksi asam-asam organic semakin tinggi sehingga
pH cendrung semakin rendah. Proses silase pakan menghasilkan
pH beragam yaitu berkisar 5 – 3.5. Pada pH rendah mikroba
pembusuk tidak mampu hidup lagi dan bakteri penghasil asam
bersifat dorman.
Dilihat dari proses silase tersebut jelas bahwa tujuan
penggolahan pakan silase adalah untuk memperpanjang masa
simpan (pengawetan). Disamping menghasilkan pakan yang
awet, silase juga dapat meningkatkan palatabilitas pakan karena
selama proses menghasilkan asam sehingga meningkatkan
kesukaan ternak dari segi rasa dan aromanya juga bersifat
probiotik.
Affandi (2014) menyatakan bahwa tujuan utama
pembuatan silase adalah untuk memaksimumkan pengawetan
kandungan nutrisi yang terjadi pada hijauan dan bahan pakan
ternak lainnya, agar bisa disimpan dalam kurun waktu yang
lama, untuk kemudian diberikan sebagai pakan ternak, sehingga
dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan
pada musim kemarau.
Yunilas (2014) dan Simanjuntak et al (2015) melakukan
fermentasi komplit disamping memaksimumkan pengawetan
65 | P a g e