Page 82 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 82
udara dengan cepat, 2) menghasilkan asam laktat yang membantu
menurunkan pH, 3) mencegah masuknya oksigen kedalam silo
dan menghambat pertumbuhan jamur selama penyimpanan.
Fermentasi silase dimulai saat oksigen telah habis digunakan oleh
sel tanaman. Bakteri menggunakan karbohidrat mudah larut untuk
menghasilkan asam laktat dalam menurunkan pH silase.
Penurunan pH yang cepat membatasi pemecahan protein dan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme anaerob merugikan
seperti enterobacteria dan clostridia. Produksi asam laktat yang
berlanjut akan menurunkan pH yang dapat menghambat
pertumbuhan semua bakteri (Jennings, 2006).
Pengamatan kualitas fisik produk silase meliputi tekstur,
warna, aroma, dan rasa. Adapun kriteria penilaian silase dapat
dilihat pada tabel 3 dan 4 berikut ini.
Tabel 3. Kriteria Penilaian Silase menurut Deptan (1980)
Kriteria Penilaian
Baik Sekali Baik Sedang Buruk
Jamur Tidak Ada Sedikit Lebih Banyak Banyak
Bau (Aroma) Asam Asam Kurang Asam Busuk
pH 3.2-4.5 4.2-4.5 4.5-4.8 >4.8
Kadar N-NH3 (%) < 10% 10-15% < 20% >20%
Sumber : Deptan (1980)
Tabel 4. Kriteria Penilaian Organoleptik menurut McEllhlary (1994)
Kriteria Karakteristik Skor Rataann
Lembek 1-3 2
Tekstur Sedang 4-6 5
Keras 7-9 8
Coklat kehitaman 1-3 2
Warna Coklat 4-6 5
Coklat kekuningan 7-9 8
Tidak asam 1-3 2
Aroma Sedikit asam 4-6 5
Asam 7-9 8
Sumber: McEllhlary (1994)
70 | P a g e