Page 83 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 83
5.1. Tekstur
Secara alami tekstur produk fermentasi akan mengalami
perubahan. Perubahan tekstur terjadi karena adanya proses
metabolisme mikroba selama proses fermentasi. Terjadinya
degradasi senyawa komplit menjadi sederhana melalui aktifitas
mikroba menghasilkan enzim-enzim sesuai dengan kandungan
zat-zat (nutrisi) yang ada dalam bahan pakan (substrat). Mikroba
akan terindus untuk menghasilkan enzim-enzim yang dibutuhkan.
Kemampuan mendegradasi mikroba tergantung pada asal spesies
mikroba tersebut.
Kemampuan mikroba mendegradasi suatu bahan pakan
akan tinggi jika mikroba berasal dari bahan itu sendiri. Hal ini
terjadi karena daya adaptasi mikroba akan lebih tinggi dibanding
mikroba berasal dari bahan lain. Hal ini kita kenal dengan istilah
mikroba lokal. Sebagai contoh kemampuan mendegradasi serat
dari fungi Trichoderma sp asal daerah A tidak akan sama dengan
Trichoderma sp asal daerah B. Degradasi pakan oleh mikroba
akan merombah struktur dari pakan tersebut sehingga akan
mempengaruh tekstur pakan fermentasi yang dihasilkan. Namun
pada produk fermentasi silase diharapkan perubahan tekstur yang
dihasilkan tidak signifikan dengan tekstur awalnya, karena tekstur
yang terlalu lembek atau hancur kurang disukai ternak.
Perubahan tekstur menurut Lado (2007) terjadi akibat
penambahan karbohidrat mudah larut menyebabkan penurunan
pH dan menghambat pertumbuhan jamur yang menyebabkan
tekstur menjadi padat dan tidak berlendir. Kartadisastran (1997)
menyatakan silase berkualitas baik yaitu mempunyai tekstur segar
berwarna menyerupai warna asal, tidak berbau busuk, tidak
menggumpal, dan tidak berjamur.
71 | P a g e