Page 99 - Aplikasi Mikroba Pada Pakan Ternak
P. 99
Analisis Van Soest (1976)
Metode Van Soest merupakan salah satu pengujian kimia
untuk mengukur kualitas serat suatu bahan pakan dengan
menggunakan larutan detergen sebagai pelarutnya. Berdasarkan
metoda pengujian yang dikembangkan Van Soest, serat
selanjutnya dikelompokan menjadi serat yang larut dalam
detergen netral (Neutral Detergent Fiber/ NDF), serat yang larut
dalam detergen asam (Acid Detergent Fiber/ADF), hemiselulosa,
selulosa dan lignin. Analisa proksimat, NDF dan ADF merupakan
pengujian yang umum digunakan untuk mengetahui kualitas suatu
bahan pakan.
Peralatan yang digunakan untuk menganalisa NDF dan
ADF secara umum adalah sama dengan peralatan yang digunakan
untuk penentuan serat kasar (Proximat) walaupun ada beberapa
kekhasan untuk sebagian alat. Alat untuk memanaskan gelas
beaker haruslah ada alat kontrolnya masing-masing supaya bisa
diatur panasnya sesuai kebutuhan juga perlu alat pendingin
(kondensor) dibagian atasnya. Sistem pendingin air juga harus
berjalan dengan baik untuk menghindari kesalahan hasil analisa.
Kegagalan dalam sistem ini akan menghasilkan kesalahan
pengukuran dan komponen serat biasanya akan lebih tinggi dari
yang seharusnya. Hal ini disebabkan oleh sampel dalam gelas
beaker akan naik ke dinding gelas dan tidak bisa turun atau tidak
bersentuhan lagi dengan larutan akibat dari alat pendingin yang
tidak berfungsi.
Beberapa peralatan yang diperlukan untuk analisis ini antara lain:
1. Gelas beaker: Kapasitas 600 ml,
2. Hot plate: 400 watt masing-masing untuk satu gelas dengan
alat kontrol,
87 | P a g e