Page 8 - konsep e book final 200924
P. 8

c.  Penghitungan  salah  satu  IKU  yaitu  penghitungan  presentase

                               pengembangan  kompetensi  ASN  >20  JP  pertahun  masih  dilakukan
                               secara manual, sehingga butuh waktu  dan data tidak akurat


                          2)  Analisa Masalah

                       Pemilihan  isi  berdasarkan  APKL  (actual,  problematic,  Kekhalayakan  dan

                       Kelayakan )


                          No                             Isu                            A    P    K     L
                           1.   Sesuai  dengan  IKU  BPSDM  Provinsi  Sumatera        4    4    4    4

                                Barat   adalah    meningkatnya     pengembangan
                                kompetensi  dan  kualifikasi  profesi,  indikatornya

                                Persentase ASN Prov Sumbar yang telah mengikuti
                                pengembangan  kompetensi  minimal  20  JP/tahun,
                                dengan target 13,45 persen.


                     2.  2     Pelaksanaan  pengembangan  kompetensi  di  5                5    5    5

                               Sumatera  Barat  masih  terpusat  pada  unit  yang
                               memiliki fungsi penyelenggaraan Pengembangan
                               Kompetensi      seperti   BPSDM,      serta   masih

                               cenderung    focus  pada  pemenuhan  kuantitas
                               (20JP).


                        3       Penghitungan  salah  satu  IKU  yaitu  penghitungan   4    4    4    4
                                presentase pengembangan kompetensi ASN >20 JP
                                pertahun masih dilakukan secara manual, sehingga

                                butuh waktu  dan data tidak akurat







                       Analisis Aktual


                   •  Regulasi: Kebijakan pengembangan kompetensi seringkali terpaku pada regulasi

                       yang  menekankan  pada  pemenuhan  jumlah  jam  pelatihan  (20JP)  tanpa
                       memperhatikan relevansi dengan kebutuhan pekerjaan.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13