Page 27 - E-MODULE MIKROBIOLOGI PANGAN
P. 27

KEGIATAN   BELAJAR

                                                              1








          Ester
                Pada  kombucha  juga  ditemukan  ester  asam  lemak  yang  bermuatan  posotof  dan  lebih
          hidrofobik.  Hidrofibilitas  tersebut  memungkinkan  terjadinya  interaksi  elektrostatik  dengan

          komponen  seluler  bakteri.  Hal  tersebut  menyebabkan  hilangnya  viabilitas  sel  bakteri  melalui
          pembentuk sel mati yang terdeorganisasi sepenuhnya. Molekul ester lainnya yang terdapat di dalam

          kombucha  adalah  lakton.  Baik lakton  tak  jenuh  maupun  hidroksilakton  menunjukkan  aktivitas
          antimikroba  terhadap  strain  bakteri  patogen  (Staphylococcus  aureus  dan  Pseudomonas

          fluorescens). Kemampuan  senyawa  lakton  untuk  bertindak  sebagai  zat  penghambat  terhadap
          beberapa  mikroorganisme  adalah  karena kemampuannya  untuk  menembus  sel  mikroba  dan

          menonaktifkan  enzim  yang  mengandung  sulfhidril  yang diperlukan  untuk  replikasi  seluler.
          Aktivitas  antibakteri  senyawa  heterosiklik  telah  dilaporkan  melalui  kemampuannya  untuk
          berinteraksi  dengan  elektrofil  atau  nukleofil  sel,  yang  mengarah  pada  penghambatan  sintesis

          dinding sel, sintesis protein, sintesis DNA, jalur metabolisme, dan gangguan pada membran sel.



          Aldehida

                    5-hidroksimetil-2-furaldehida (aldehida heterosiklik) menunjukkan aktivitas antibakteri
          terhadap bakteri patogen tanaman yaitu Xanthomonas axonopodis, Pectobacterium chrysanthemi,

          Erwinia amylovora, dan Herbaspirillum rubrisubalbicans. Mekanisme kerja antibakteri 5-nitro-2-
          furaldehida (turunan furaldehida) dilaporkan melalui interaksinya dengan DNA sekunder untuk
          pembentukan radikal anion nitro melalui reduksi satu elektron dari gugus nitrofuran redoks-aktif.

          Aldehida  aromatik  memiliki  aktivitas  bakterisida  yang  luar  biasa  melalui  ikatannya  dengan
          lapisan luar  sel  bakteri,  khususnya  dengan  amina  yang  tidak  terprotonasi  pada  permukaan  sel

          yang  pada  gilirannya  mempengaruhi  pengangkutan  ion  melintasi  dinding  sel  dan  enzim
          sehingga  tidak membentuk ikatan enzim-substrat.


























                                                          21
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32