Page 68 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 68
Materi
C. Partai Komunis Indonesia (PKI)
k
a
e
a
a
m
y
M
a
U
p
c
a
n
s
a
d
I
a
e
B
l
l
m
e
S
t
1 1. Upaya Belanda Memecah Sarekat Islam
a
e
.
r
h
Hot Sarekat Islam dan perkembangan Komunisme di Hindia Belanda tidak
dapat dipisahkan, karena keduanya memiliki hubungan sebab akibat. SI
tumbuh menjadi sebuah organisasi dengan keanggotaan yang besar,
melebihi Budi Utomo pada masa itu. Hal ini membuat Belanda mulai
mencurigai bahwa SI akan melakukan perlawanan kepada pemerintah
dengan bermodalkan persatuan umat Islam, bahkan mengarah terhadap
pembentukan sebuah bangsa (Sudiyo dkk, 1997: 34). Alexander Willem
Frederik Idenburg, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menjabat antara
tahun 1909-1916, bersikap tegas dengan berusaha memecah belah
organisasi Sarekat Islam.
Alexander Willem Frederik Idenburg: Gubernur Jenderal Hindia Belanda (1909-1916)
Sumber: Southeast Asian & Caribbean Images (KITLV)
Hot Pemerintah kolonial kemudian mendatangkan beberapa orang Belanda
yang berpaham sosialis demokrasi, yakni J.A. Bransteder, H.W. Dekker,
Bergsma, dan Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet atau biasa
dikenal dengan Henk Sneevliet. Tujuannya adalah melakukan penyusupan
(inflitrasi) ke dalam Sarekat Islam. Melalui propaganda ingin menjadikan
nasib rakyat lebih baik, Sneevliet menarik simpati anggota SI. Paham sosialis
demokrasi, serta menjurus ke Marxisme yang dibawahnya berhasil masuk ke
dalam tubuh organisasi SI. Dengan demikian, Belanda berhasil memecah
Sarekat Islam menjadi dua kubu, antara yang terpengaruh paham sosialis
demokrasi dan yang tidak terpengaruh.
a
i
d
(
a
i
p
a
m
I
)
K
P
I
i
a
r
s
V
S
D
h
a
r
m
o
K
a
.
2
2. Sejarah Komunis di Indonesia (dari ISDV sampai PKI)
j
e
S
d
n
I
o
s
e
n
s
i
n
u
i
d
Hot Pada tahun 1913, setelah kedatangan orang-orang Belanda berpaham
sosialis demokrasi (Henk Sneevliet, dkk) dan berhasil menanamkan paham
tersebut terhadap anggota SI, maka pada tanggal 9 Mei 1914 didirikanlah
Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) di Surabaya. Terdapat
beberapa tokoh Sarekat Islam yang bergabung, seperti Semaun, Darsono,
Alimin
56