Page 88 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 88
Materi
UNIT 7
KEGIATAN POLITIK SELAMA MASA
REORGANISASI DAN REORIENTASI
A. Pendahuluan
Hot Halo semua, selamat datang di Unit 7 “Kegiatan Politik Selama Masa
Reorganisasi dan Reorientasi.” Pada unit ini kita akan membahas mengenai
berbagai hal, mulai dari masa nonkooperatif dan kooperatif, Fraksi Nasional,
Petisi Sutarjo, serta GAPI (Gabungan Politik Indonesia) selama masa
pergerakan nasional. Jika pada unit sebelumnya kita telah membahas
mengenai organisasi radikal-nonkooperatif (PKI dan PNI), maka kesempatan
kali ini kita akan mempelajari transisi perjuangan kaum pergerakan yang
menjadi lebih lunak dan mau bekerja sama.
Hot Semenjak peristiwa Pemberontakan PKI 1926, Belanda mulai bersikap
keras dan tegas dalam menindak kaum pergerakan yang secara terang-
terangan menentang kebijakannya, seperti melakukan penangkapan para
tokoh pemimpin PNI pada tahun 1929. Selain penangkapan, Belanda turut
memenjarakan dan mengasingkan kaum pergerakan ke luar Pulau Jawa.
Sukarno, Bapak Bangsa Indonesia, merupakan salah satu tokoh yang paling
sering diasingkan ke berbagai tempat di Nusantara.
Sukarno dan 7 Tempat Pengasingannya
Sumber: YouTube.com/Data Fakta
Hot Atas tindakan pemerintah kolonial tersebut, kaum pergerakan lalu
mengubah perjuangannya dari radikal-nonkooperatif menjadi lebih lunak
dan mau bekerja sama. Contohnya adalah dengan dibentuk Fraksi Nasional
di dalam lingkup Volksraad (Dewan Rakyat buatan Belanda) oleh M.H.
Thamrin. Fraksi tersebut bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia melalui jalur kooperatif. Sutarjo Kartohadikusumo, salah seorang
anggotanya lalu mengeluarkan Petisi Soetardjo, yang isinya kurang lebih
ialah pemberian wewenang khusus bagi Indonesia untu
76