Page 93 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 93
Materi
setiap kebijakan yang diterapkan Belanda, melainkan merupakan taktik yang
ditempuh karena strategi radikal-nonkooperatif tidak memungkinkan untuk
dipilih. Lihatlah tabel di bawah ini untuk melihat lebih jelas persamaan dan
perbedaan strategi radikal-nonkooperatif dan moderat-kooperatif.
a
m
n
a
a
Persamaan P e r b e d a a n
P
e
s
r
Perbedaan
Bentuk perjuangan radikal
Sama-sama bertujuan demi
lebih ekstrem, sementara
kepentingan bangsa Indonesia
moderat lebih lunak
Nonkooperatif tidak mau
Perjuangan dengan cara
bekerja sama, sebaliknya
modern melalui organisasi
kooperatif mau
Berjuang beriringan secara Radikal ingin kemerdekaan
nasional, tidak lagi bersifat segera melalui politik, moderat
kedaerahan ingin ekonomi terlebih dulu
Menyadari perjuangan tidak Tindakan radikal melalui aksi
lagi sebatas senjata, massa, sedangkat moderat
tetapi melalui politik melalui Volksraad
Tidak lagi bertumpu pada
kekuasaan raja, melainkan
kaum intelektual dan tokoh
Persamaan dan Perbedaan Pergerakan antara Organisasi Radikal-Nonkooperatif dengan
Moderat-Kooperatif
Sumber: Gramedia.com
C. Fraksi Nasional
s
a
i
i
s
a
o
N
n
d
r
r
i
e
.
1 1. Berdirinya Fraksi Nasional l
B
r
F
k
a
n
i
a
y
Hot Fraksi Nasional adalah organisasi yang dibentuk di dalam lingkup
Volksraad (Dewan Rakyat). Dewan ini didirikan oleh Pemerintahan Kolonial
Belanda pada tanggal 16 Desember 1918. Sementara itu, Fraksi Nasional yang
diketuai oleh Muhammad Husni Thamrin dari Parindra berdiri pada tanggal
27 Januari 1930 di Jakarta. Fraksi Nasional menjadi wadah bagi kaum
pergerakan kooperatif untuk tetap memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Anggotanya terdiri dari 10 orang yang berasal dari berbagai daerah, yakni
Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Kesepuluh orang tersebut adalah
Kusumo Utoyo, Dwijosewoyo, Datuk Kayo, Mokhtar, Nya Arief, Soangkopon,
Pangeran Ali, Suradi, Suroso dan Thamrin
81