Page 94 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 94
Materi
Kusumo Utoyo, Dwijosewoyo, Datuk Kayo, Mokhtar, Nya Arief, Soangkopon,
Pangeran Ali, Suradi, Suroso, dan Thamrin (Gonggong, 1985: 42). Uniknya,
meskipun organisasi ini menggunakan kata “fraksi”, akan tetapi anggotanya
bukanlah berasal dari satu partai atau golongan yang sama (Perdana dan
Pratama, 2022: 79).
M.H. Thamrin: Pendiri Fraksi Nasional
Sumber: VOI.id
r
i
d
y
a
i
n
o
r
k
t
e
r
B
s
a
N
i
a
n
o
r
F
a
i
s
k
a
F
.
2
2. Faktor Berdirinya Fraksi Nasional l
Hot Menurut Aji dkk (2020: 75-76) terdapat 3 faktor pendorong lahirnya
Fraksi Nasional di dalam Volksraad, antara lain sebagai berikut:
Sikap Pemerintah Belanda yang keras terhadap gerakan politik di luar
Volksraad, salah satunya seperti yang terjadi pada Partai Nasional
Indonesia (PNI). Tindakan keras ini mulai terlihat semenjak
pemberontakan PKI (1926/1927), sehingga ruang gerak para kaum
pergerakan sangat sempit dan hampir tidak bisa bernapas. Selain itu,
disebabkan juga oleh tindakan gubernur jenderal yang memiliki hak
istimewa (Exarbitante Rechten).
Perlakuan yang sama (tidak pandang bulu) terhadap organisasi radikal-
nonkooperatif maupun moderat-kooperatif. Hal ini terlihat ketika terjadi
penangkapan tokoh organisasi PNI yang terkenal radikal, ternyata juga
menyeret organisasi moderat lain untuk turut diinterogasi oleh
Pemerintah Hindia Belanda.
Didirikannya Vaderlandsche Club (VC) pada tahun 1929 sebagai protes
terhadap “ethisch beleid” Gubernur Jenderal de Graef.
i
s
.
N
3
n
a
3. Sepak Terjang Fraksi Nasional l
s
a
o
i
r
e
j
n
a
T
p
e
a
k
F
k
S
a
r
g
Hot Aksi perdana yang dilakukan Fraksi Nasional adalah melakukan
pembelaan terhadap para tokoh pemimpin PNI di dalam sidang Volksraad.
M.H. Thamrin sebagai ketua fraksi mengungkapkan bahwa penggeledahan
dan penangkapan orang-orang PNI oleh Belanda tidaklah berdasar dan
tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi banyak orang yang bukan
merupakan anggota PNI
82