Page 90 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 90
Materi
Hindia Belanda (Indonesia). Organisasi pergerakan melihat kondisi ini
sebagai peluang untuk menyelenggarakan berbagai aksi perlawanan
yang ditujukan kepada pemerintah kolonial.
P e r g a n t i a n k e p a l a p e m e r i n t a h a n y a n g l e b i h b e r s i f a t r e a k s i o n e r
Pergantian kepala pemerintahan yang lebih bersifat reaksioner
Hot Sekitar tahun 1921 terjadi pergantian pucuk pimpinan di Hindia
Belanda. Johan Paul van Limburg Stirum harus melepaskan jabatannya
sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda karena digantikan oleh Dirk
Fock. Dibandingkan Stirum, Fock memiliki sikap yang lebih reaksioner,
yaitu dengan membuat beberapa kebijakan yang merugikan. Misalnya,
memperkuat Dinas Intelijen Hindia Belanda, mempersulit hak berserikat
atau berkumpul, menerapkan pasal-pasal penyebaran kebencian, serta
melakukan penghematan besar-besaran yang menyebabkan terjadi
banyak PHK.
J.P. van Limburg Stirum sedang Memegang Topi (kiri) dan Dirk Fock (kanan)
Sumber: Southeast Asian & Caribbean Images (KITLV)
TAHUKAH KAMU?
Hot Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemendikbudristek tahun 2022 tentang Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan Edisi V, huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan
huruf pertama kata yang bermakna “anak dari”, seperti bin, binti, boru, de,
van, der (nama Belanda), von (nama Jerman). dan da (nama Portugal),
kecuali dituliskan sebagai awal nama. Contoh: Hotman de Ganteng, Van
Hotman, dan Selena Gomez boru Pasaribu.
Hot Terdapat beberapa organisasi pergerakan nasional yang strategi
perjuangannya tergolong radikal-nonkooperatif, di mana sebagian besar
telah dibahas pada unit-unit sebelumnya, seperti Indische Partij, PKI (Partai
Komunis Indonesia), Perhimpunan Indonesia, PNI (Partai Nasional
Indonesia)...
78