Page 21 - KELOMPOK 6_ISWATUN HASANAH_PROJEK MODUL AJAR_Neat
P. 21
5. Tantangan Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal dan Upaya
Mengatasi Tantangan Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal
Meski Negara Indonesia sudah memasuki era revolusi Industri 4.0 dan
berbagai pihak sudah mulai mempersiapkan diri untuk bersaing di era ini, ada satu
hal yang menarik yang tidak bisa dihilangkan dalam jati diri bangsa yaitu tradisi
Lokal (Arifin, 2021). Begitu pula pada pembelajaran IPA di sekolah dasar, anak
SD pada hakekatnya masih melekat dengan lingkungan sekitarnya, banyak hal
yang perlu dikembangkan dari peserta didik terkait dengan pembelajaran IPA
yang berkearifan lokal. Hal ini ditujukan agar siswa lebih kenal dan dekat dengan
lingkungan sekitarnya karena proses pembelajaran akan lebih bermakna dan
melekat dalam diri siswa apabila dekat dengan lingkungan hidupnya. Terlebih
untuk siswa usia sekolah dasar yang cara berpikirnya masih dalam tahap
operasional konkret. Siswa SD akan lebih mudah memahami pelajaran apabila
penjelasan materi sudah dikenal ataupun sudah dekat dengan diri siswa.
Agustiana dan Tika (2013) menyatakan bahwa pengajaran IPA dianggap
sebagai transmisi budaya (cultural transmission) dan pembelajaran IPA sebagai
“penguasaan” budaya (cultural acquisition). Lebih lanjut, menurut Suastra (2010)
pembelajaran sains perlu diupayakan agar ada keseimbangan/keharmonisan
antara pengetahuan sains itu sendiri dengan penanaman sikap-sikap ilmiah, serta
nilai-nilai kearifan lokal yang ada dan berkembang di masyarakat. Oleh karena
itu, Suputra dan Agustina (2016) menyatakan melalui masalah yang diberikan
dalam pembelajaran IPA dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, analitik dan
sintetis. Masalah dalam muatan materi IPA dapat dikembangkan dengan
mengadopsi kearifan lokal sebagai bahan dalam pembelajaran muatan IPA. Pada
dasarnya, kearifan lokal (local genius) adalah ciri kebudayaan suatu
masyarakat/bangsa yang merupakan akumulasi pengalaman masa lalu yang
bertahan hingga kini (Udayana, 2009). Sejalan dengan hal tersebut “Local genius
berkaitan dengan perbendaharaan pengetahuan asli yang dimiliki oleh suatu
kelompok masyarakat dan kemampuan untuk menyerap unsur-unsur kebudayaan
asing secara selektif, disesuaikan dengan kondisi setempat” (Suja, 2010:9).
PGSD E 2021 | Materi Ke-7 | Pembelajaran IPA Berbasis Kearifan Lokal 16