Page 335 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 335

b.  Baterai Alkalin

                     Sebagian basar baterai yang tidak dapat diisi ulang adalah baterai alkalin. Anoda
               baterai ini mengandung serbuk seng yang diimobilisasi dalam bentuk gel yang kontak

               dengan  larutan  KOH  (kerena  itu  dinamakan  baterai  alkalin).  Katoda  merupakan

               campuran  antara  MnO2  dengan  grafit  yang  dipisahkan  dengan  anoda  dengan
               menggunakan  bahan  berpori.  Reaksi  dalam  sel  sangat  komplek,  merujuk  pada  reaksi

               yang tertera pada baterai primer.

                     c.  Baterai Nikel–Kadmium

                     Baterai  nikel–kadmium  banyak  digunakan  dalam  semua  satelit  komunikasi

               komersil  dan  dalam  beberapa  roket  untuk  keperluan  penelitian,  biasanya  dibungkus
               secara efisien. Baterai ini dapat disimpan pada kendaraan angkasa luar dengan sangat

               sederhana  untuk  mengurangi  keperluan  tempat.  Sampai  sekarang  masih  digunakan

               dalam satelit untuk misi menghadapi radiasi terhadap lingkungan.
                     Baterai ini menggunakan nikel oksida sebagai elektroda positif (katoda), senyawa

               kadmium  sebagai  elektroda  negatif  (anoda),  dan  larutan  kalium  hidroksida  sebagai

               elektrolit.  Baterai  nikel–kadmium  adalah  baterai  yang  dapat  diisi  ulang  dan  dapat
               digunakan  berulang–ulang.  Baterai  nikel–kadmium  mengubah  energi  kimia  menjadi

               energi  listrik  dan  ketika  digunakan  mengubah  energi  listrik  menjadi  energi  kimia
               melalui  isi  ulang.  Dalam  keadaan  penuh  baterai  Ni–Cd,  katoda  mengandung  nikel

               hidroksida  [Ni(OH)2]  dan  kadmium  hidroksida  [Cd(OH)2]  dalam  anoda.  Sedangkan

               baterai  dalam  keadaan  diisi  ulang,  komposisi  kimia  di  katoda  dipindahkan  dan  nikel
               hidroksida  diubah  menjadi  nikel  oksihidroksida  [NiOOH].  Dalam  anoda,  kadmium

               hidroksida  diubah  menjadi  logam  kadmium.  Ketika  baterai  digunakan,  prosesnya

               dibalik, seperti ditunjukkan dalam reaksi berikut:

                       Katoda (+)  :       2NiOOH (s)   +  2H O (l)   +  2e    2Ni(OH) +  2OH – (aq)
                                                                -
                                                       2
                                                                               2
                       Anoda (–)  :       Cd (s)   +  2OH - (aq)   Cd(OH) +  2e
                                                                         -
                                                                   2
                       Total       :        Cd  +  2H O  +  2NiOOH   2Ni(OH) +  Cd(OH)
                                                                                     2
                                                2
                                                                           2
                     d.  Baterai Nikel–Hidrogen
                     Baterai nikel–hidrogen merupakan baterai yang paling popular digunakan. Baterai
               ini  merupakan  gabungan  antara  baterai  nikel–kadmium  dengan  sel  bahan  bakar.

               Elektroda  kadmium  digantikan  dengan  gas  hidrogen.  Secara  bentuknya  baterai  ini

               berbeda dengan baterai nikel–kadmium, karena dilengkapi dengan tekanan gas



                                                                        Berbasis Case Method & Project |
                                                                        311
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340