Page 330 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 330
Contoh Soal
Suatu sel dengan diagram berikut, Cd (s) | Cd 2+ (1 M) || H (1 M) | H2 (g), Pt mempunyai
+
DGL 0,40 Volt.
a. Tuliskan reaksi sel pada elektroda
b. Tuliskan reaksi sel
c. Hitung potensial elektroda standar dari Cd
Penyelesaian :
a. Anoda : Cd (s) → Cd + 2 e
2+
+
Katoda : 2 H (aq) + 2 e → H2 (g)
b. Reaksi sel adalah reaksi anoda dan reaksi katoda
+
Cd (s) + 2 H (aq) → Cd (aq) + H2 (g)
2+
o
o
o
c. E sel = E katoda - E anoda
o
0,40 = 0,00 - E Cd
E Cd = - 0,40 Volt
o
Pada tabel potensial elektroda dapat dilihat berbagai reaksi elektroda yang ditulis
sebagai reaksi elektroda yang ditulis sebagai berikut:
Okaidator + n ⇔ Reduktor
o
Harga E adalah reaksi yang berlangsung dari kiri ke kanan. Harga potensial
elektroda menentukan kecenderungan berlangsungnya reaksi dari kiri ke kanan. Makin
besar harga E (makin positif), m7kin mudah reaksi berlangsung ke kanan. Oleh karena
o
itu Cu lebih mudah direduksi menjadi Cu (E = 0,037 V), daripada Zn (E = 0,762 V),
2+
o
o
2+
atau dapat disimpulkan :
Zn adalah reduktor yang lebih kuat daripada Cu
Sebaliknya, daya mengoksidasi dari spesi ruas kiri, bertambah dari atas ke bawah.
Cu adalah oksidator yang lebih kuat daripada Zn 2+
2+
Oksidator yang mempunyai potensial elektroda negatif dengan keaktifan 1
mempunyai daya mengoksidasi lebih lemah daripada ion hidrogen dengan keaktifan 1,
sedangkan reduktornya lebih kuat dibandingkan dengan gas hidrogen pada tekanan 1
atmosfer. Sebaliknya oksidator dalam pasangan redoks yang mempunyai potensial
elektroda positif adalah oksidator yang lebih kuat dari ion hidrogen dengan keaktifan 1.
306 | Berbasis Case Method & Project