Page 334 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 334
Tentukan potensial standar sel serta reaksi selnya!
(Kunci Jawaban : E sel = O,80 – 0,34 = 0,46V)
0
2Ag (aq) + 2e → 2Ag (s) E sel = +0,80 Volt
+
-
0
Cu (aq) + 2e → Cu (s) E sel = +0,34 Volt
-
0
2+
2Ag (aq) + Cu (s) →Cu 2+ E sel = +0,46 Volt
0
+
5. Diketahui Al + 3e → mAl E = -1,66. Bila sel volta Al | Al || Pb 2+ | Pb
3+
-
3+
0
mempunyai E sel = 1,53 volt maka potensial reduksi dari Pb + 2e → Pb adalah
0
2+
-
(Kunci Jawaban : - 0,13 volt)
6. Prinsip Kerja Sel Volta Dalam Baterai
Baterai yaitu suatu alat yang dapat menghasilkan listrik dari reaksi kimia. Suatu
baterai terdiri dari dua atau lebih sel yang dihubungkan secara urut atau paralel, tetapi
biasanya istilah yang digunakan untuk sel tunggal. Suatu sel terdiri dari suatu elektroda
negatif, elektrolit untuk menghantarkan ion, suatu pemisah, juga suatu ion penghantar
dan elektroda positif. Elektrolit adalah berupa cairan (terdiri dari air) atau nonaqueous
(tidak terdiri dari air), cairan, pasta, atau bentuk padat. Ketika sel dihubungkan dengan
suatu beban eksternal atau alat berenergi mesin, elektroda negatif memberikan arus
elektron dan diterima oleh elektroda positif. Ketika beban eksternal dipindahkan maka
reaksi akan berhenti.
a. Baterai Primer
Baterai primer adalah baterai yang dapat mengkonversi bahan kimia menjadi
listrik hanya sekali dan kemudian dibuang, sedangkan baterai sekunder mengandung
elektroda yang dapat diisi ulang dengan listrik sehingga dapat menyimpan listrik dan
dapat digunakan kembali beberapa kali. Salah satu contoh baterai sekunder yaitu
baterai perak–seng, yang mana mendominasi industri baterai sejak tahun 1960. Baterai
mempunyai daya jenis dan energi sangat tinggi, tetapi harganya mahal, karena
menggunakan logam perak. Baterai ini masih digunakan di dalam sarana (angkut)
peluncuran roket dan torpedo. Mars Pathfinder juga menggunakan baterai perak–seng,
tetapi dirancang untuk dapat diisi ulang. Reaksi elektrokimia dituliskan seperti berikut:
Katoda (+) : 3MnO 2 (s) + 2H O + 4e - Mn O + 4OH – (aq) E = +0,80V
O
3 4(s)
2
Anoda (–) : Zn (s) + 2OH ZnO (s) + H O + 2e E = +0,76V
O
-
-
2
Total : 2Zn (s) + 3MnO 2 (s) Mn O 4(s) + 2ZnO (s) E = +1,54V
O
3
310 | Berbasis Case Method & Project