Page 14 - Sinar Tani Edisi 4106
P. 14
14 Edisi 15 - 21 Oktober 2025 | No. 4106 Tahun LVI P ETERNAK AN
Swasembada Protein
Kementan Buka Pintu
untuk Investor
Kementerian Pertanian (Kementan) terus
memperkuat langkah strategis untuk
mempercepat kemandirian pangan nasional,
khususnya di sub sektor peternakan. Di
tengah tantangan tingginya impor daging
dan susu, Kementan mengajak dunia usaha,
investor dalam dan luar negeri, untuk
berinvestasi di bidang peternakan sapi perah
dan sapi pedaging.
D irektur Kesehatan pertemuan Kementan dengan PT di pasar global. itu, dukungan
Jenderal
Sultan Pangan Perkasa, perusahaan
Sementara
P e t e r n ak an
swasta
terhadap
program
yang bergerak di bidang pengolahan
dan
Dalam
pangan.
pemerintah terus mengalir. Baru-
dan
distribusi
(Dirjen
Hewan
Kementan,
PKH)
perah dan 772 ekor sapi bakalan
menyatakan komitmennya untuk
Agung
Suganda,
berinvestasi di sub sektor peternakan,
asal Australia tiba di Pelabuhan
menegaskan, bahwa pemerintah pertemuan tersebut, pihak swasta baru ini, sebanyak 563 ekor sapi
memiliki komitmen kuat untuk termasuk pengembangan produksi Tanjung Priok, Jakarta, sebagai
me wujudkan swasembada daging daging berkualitas dengan harga bagian dari Program Peningkatan
dan susu nasional. “Presiden terjangkau bagi masyarakat. Agung Suganda Produksi Susu dan Daging Sapi
sangat menaruh perhatian besar CEO PT Sultan Pangan Perkasa, Dirjen Peter nakan dan Kesehatan Hewan Nasional (P2SDN). Pengiriman ini
terhadap keman dirian pangan. Septo Adjie Sudiro, menjelaskan diinisiasi oleh kerja sama antara
Setelah beras, jagung, gula bahwa perusahaannya berfokus pada Pinheiro Taques, Chief of Staff Kementan dan perusahaan
konsumsi, dan garam sudah dapat penyediaan pangan bergizi dengan Ministry of Agriculture and Livestock swasta nasional seperti PT Asli
dipenuhi dari produksi nasional, harga yang dapat dijangkau seluruh of Brazil (MAPA), menyatakan Juara Indonesia.
kini fokus utama pemerintah lapisan masyarakat. “Kami ingin kebanggaan negaranya dapat Direktur Kesehatan Hewan
adalah daging sapi dan susu. berperan aktif dalam memperkuat menjadi mitra strategis Indonesia. Kementan, Hendra Wibawa,
Kita ingin agar kedua komoditas rantai pasok pangan nasional dan “Brasil bangga menjadi mitra menyebut kedatangan sapi-sapi
ini juga mampu dipenuhi dari menghadirkan produk daging yang Indonesia. Kami percaya kerja sama tersebut sebagai bukti nyata
produksi dalam negeri,” ujarnya. berkualitas bagi segmen menengah ini akan meningkatkan volume kolaborasi pemerintah dan dunia
Agung menuturkan, Kementan ke bawah. Kami juga berkomitmen per dagangan dan memperluas usaha dalam mendukung target
membuka pintu selebar- melibatkan generasi muda dalam investasi di sub sektor peternakan swasembada susu pada tahun
lebarnya bagi pelaku usaha yang sektor ini agar peternakan menjadi kedua negara,” ujarnya. 2029. “Langkah konkret seperti
ingin berinvestasi di sub sektor bidang yang menarik dan prospektif,” Sejumlah investor asal Brasil, ini menunjukkan komitmen
peternakan. Pemerintah siap ujarnya. seperti Asia Beef dan Indonesia– semua pihak dalam memperkuat
mem fasilitasi kemitraan antara Selain menggandeng investor Brazil Petroleum Consortium, bahkan populasi sapi nasional dan mem-
investor, peternak lokal, dan dalam negeri, Kementan juga aktif telah menunjukkan komitmennya perbaiki genetik ternak lokal,”
kope rasi. “Kami menginginkan memperluas jejaring investasi untuk membangun peternakan sapi ujarnya.
kolaborasi yang tidak hanya ber- internasional. Salah satu langkah terintegrasi di lahan transmigrasi Hendra menegaskan, upaya
basis bisnis, tetapi juga ber dampak penting adalah kerja sama dengan di Nusa Tenggara Timur (NTT) peningkatan populasi ternak tidak
sosial, yakni mening katkan Brasil, negara eksportir daging dengan nilai investasi mencapai Rp hanya berorientasi pada kuantitas,
kesejah teraan peternak sekaligus sapi terbesar di dunia. Melalui 4,5 triliun. Proyek ini akan menjadi tetapi juga kualitas. Kementan
mem perkuat konsumsi protein kemitraan strategis ini, Indonesia model peternakan modern yang terus mendorong penggunaan
hewani masyarakat,” jelasnya. mendapatkan kesempatan untuk berorientasi pada efisiensi produksi, teknologi reproduksi dan
Langkah Kementan ini juga mengembangkan peternakan sapi pengelolaan lingkungan, dan pem- manajemen pakan modern untuk
sejalan dengan visi Indonesia perah tropis, meningkatkan mutu berdayaan masyarakat sekitar. meningkatkan produktivitas sapi
Emas 2045, yang menempatkan genetik, serta memperkuat kapasitas Tak hanya dengan Brasil, perah dan pedaging di Indonesia.
pangan dan peternakan sebagai produksi nasional. Kementan juga memperkuat kerja “Sinergi pemerintah, pelaku
pilar utama ketahanan nasional. “Kerja sama dengan Brasil sama dengan Tiongkok dan Argentina usaha, investor, dan peternak
Dalam upaya memperkuat basis membuka peluang transfer teknologi dalam bidang peternakan. Melalui lokal menjadi kunci mewujudkan
produksi, Kementan mendorong dan investasi di bidang peternakan pertemuan bilateral, Indonesia kemandirian peternakan nasional.
pengembangan peternakan ber- sapi. Ini menjadi langkah besar untuk mendorong percepatan akses ekspor Kami ingin agar Indonesia tidak
basis kawasan dan investasi yang mempercepat swasembada daging produk peternakan, peningkatan lagi bergantung pada impor
terintegrasi dari hulu ke hilir. dan susu, serta mendukung program investasi di sektor pakan, vaksin, daging dan susu, tetapi mampu
nasional Makan Bergizi Gratis (MBG),” serta kerja sama riset genetik ternak. menjadi negara dengan industri
Gandeng Swasta kata Agung Suganda. Semua langkah ini diarahkan untuk peternakan yang kuat, berdaya
Salah satu wujud konkret Pemerintah Brasil menyambut membangun industri peternakan saing, dan berkelanjutan,” katanya.
ajakan investasi itu terlihat dalam baik kerja sama ini. Wilson Gambogi yang tangguh, efisien, dan kompetitif Humas Ditjen PKH