Page 11 - Sinar Tani Edisi 4106
P. 11

A GRI W ACA N A                                                    Edisi 15 - 21 Oktober 2025  |  No. 4106 Tahun LVI                    11


              Modernisasi Usaha Sapi Perah dengan IoT




                                                           Oleh: Ir. Raden Febrianto Christi, S.Pt., MS., IPM
                                                    Dosen Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

                    ebutuhan protein hewani   kembangan setiap zaman.                        Namun apabila ditinjau        Perkembangan IoT ini berasal
                    semakin      meningkat       Seperti   jaman    dulu                   kebermanfaatnya teknologi    dari penyatuan teknologi nirkabel,
                    seiring  dengan    ber-   di   Tahun   1950  sampai                    dapat  dimanfaatkan   pula   Micro Electromechanical Systems
                    tambah nya       jumlah   sekarang rata-rata produksi                  dalam   bidang   pertanian   (MEMS),    dan    objek   "Things"
                    populasi manusia. Susu    susu sapi perah naik 2-3%                    khususnya peternakan guna    pada internet. IoT di beberapa
       Kme rupakan                  sumber    bahkan populasi sapi perah                   peningkatan   produk tivitas   peternakan  sapi  perah   rakyat
          pangan yang dibutuhkan oleh tubuh   mengalami    pertambahan                     ternak terutama sapi perah.   khususnya   yang    berlokasi  di
          manusia karena mengandung zat       namun produksi susu masih                      Sapi perah yang banyak     Lembang, Pangalengan, Sukabumi
          gizi yang lengkap. Produksi dan     belum meng imbangi dengan jumlah      dijumpai dan dipelihara di Indonesia   dan  daerah  lainnya   terdapat
          kualitas susu yang dihasilkan sangat   tersebut.                          ada jenis frisian Holstein namun juga   peternak yang menggunakan serta
          bergantung  kepada  kondisi  ternak    Saat itu teknologi belum begitu    tidak semua kondisi ternak dalam    mengembangkan       alat  tersebut
          dari sapi perah tersebut.           berkembang sehingga tenaga dan        keadaan yang murni.                 untuk tujuan peningkatan produksi.
            Performa sapi  perah dikatakan    waktu  cukup menguras  peternak         Sapi FH yang dipelihara oleh         Di sisi yang lain, penggunaan
          baik atau buruknya tidak berdasarkan   untuk  menunjang    keberhasilan   peternak memiliki kelemahan antara   Closed-Circuit  Television)  CCTV
          kepada  faktor genetik saja  namun   usaha yang dijalankan.               lain tidak mampu pada kondisi suhu   telah digunakan pula dengan tujuan
          faktor  lingkungan.  Sapi   perah      Faktor lain selain manusia adalah   yang panas melebihi dari >28oC dan   untuk mengontrol kondisi ternak di
          adalah salah satu ternak ruminansia   karena ternak sapi perahnya yang    apabila suhu serta kelembapan tidak   dalam kandang. Penggunaan CCTV
          besar yang menghasilkan susu dan    secara  genetik  individu  memiliki   terkontrol di dalam kandang dapat   dapat menduga performa sapi perah
          sebagai sumber penghasilan utama    kelemahan    dalam   menghasilkan     menyebabkan ternak kehilangan       berdasarkan kepada tingkah laku
          dari peternak rakyat.               produksi susu.                        zona nyamannya sehingga menjadi     kebiasaanya seperti makan, minum,
            Melihat fenomena yang terjadi        Kelemahan     yang    dimaksud     stress kemudian berdampak pada      berbaring bahkan estrus.
          saat ini yang berada di negara      adalah produksi susu sedikit karena   penurunan produksi susu.               Selain   itu,  peternak   dapat
          Indonesia  produksi  susu  hanya    dari  keturunan yang  tidak  memiliki   Tidak terkontrolnya suhu dan      mengontrol dari manapun untuk
          mampu menyediakan sebesar 22-       genetik   yang   unggul,  penyakit    kelembapan    disebabkan   karena   melihat  aktivitas  yang  terjadi  di
          23%  dari  dalam  negeri  sedangkan   menular, kecacatan, serta sistem    ketidaktahuan peternak terhadap     peternakan. Hasil penelitian yang
          sisanya masih mengandalkan pada     pencernaan yang terganggu.            titik ideal  suhu ternak  sapi perah.   telah dilakukan penggunaan alat
          kegiatan importasi.                    Faktor lingkungan yang juga        Berbagai macam alat pengukur        berbasis IoT mampu meningkatkan
            Angka     persentase   tersebut   berpengaruh    terhadap   produksi    suhu dan kelembapan sekarang        usaha peternakan sapi perah yang
          muncul disebabkan karena banyak     susu diantaranya suhu, kelembapan,    ini sudah banyak digunakan untuk    dijalani  karena  individu  ternak
          faktor  sehingga    menyebabkan     kecepatan angin, teknis dalam proses   memudahkan proses pencatatan       memperlihatkan hasil yang berbeda
          rendahnya produksi dalam negeri.    pemerahan, status fisiologis, serta   agar dihasilkan kondisi yang ideal.   dari sebelum penerapan terutama
          Faktor yang terjadi dapat disebabkan   tingkah laku individu sapi.          Penggabungan antara Internet      produksi   susu   yang   dihasilkan
          oleh manusia sebagai subjek atau       Keseluruhan   faktor  penyebab     dan   aplikasi  dikenal   dengan    dengan membandingkan terhadap
          peternak, ternak sebagai objek atau   tersebut tidak dapat dilakukan secara   Internet of Things (IoT) sangat mem-  kondisi yang normal.
          faktor lingkungan lainnya.          keseluruhan oleh peternak secara      bantu peternak karena mampu            Oleh    karena    itu,  saatnya
            Di dalam pengelolaan sapi perah   manual karena membutuhkan waktu       meningkatkan performa ternak yang   peternakan sapi perah mengubah
          peran peternak menjadi salah satu   serta tenaga yang berlebih.           dipeliharanya.                      sistem pemeliharaan kearah yang
          kunci keberhasilan dari usaha sapi     Munculnya     teknologi    yang      IoT  dapat   dikatakan  sebuah    modern    dengan    memanfaatkan
          perah. Kemampuan pengetahuan        semakin berkembang di dunia ber -     konsep di mana objek memiliki       teknologi   yang   ada   kemudian
          serta  keterampilan yang dimiliki   tujuan agar menciptakan alat yang     kemampuan untuk mentransfer data    dipahami oleh peternak agar mampu
          peternak sangatlah penting karena   semakin     efektif-mudah    dalam    melalui jaringan tanpa memerlukan   mengoperasikan dengan benar tanpa
          pengelolaan usaha sapi perah yang   penggunaan, efisien dan bermanfaat    interaksi langsung antara manusia   harus mendapatkan pendampingan
          dijalankan bergantung kepada per-   untuk menunjang kehidupan.            atau manusia dengan komputer.       secara terus menerus.




               Petani Lemah di Tengah Kekuatan Pasar:                                                             Kolom


                                    Di Mana Peran HKTI?


                      da     dua    catatan   dan pestisida serta perdagangan      petani. Kini, di tengah arus ekonomi   Oleh:  Memed Gunawan
                      penting tentang HKTI    dan industri pengolahan memiliki     yang makin kompetitif, HKTI punya
                      yang     pengurusnya    jaringan yang luas, modal besar dan   peran yang semakin penting sebagai     Dengan berhimpunnya lembaga
                      dikukuhkan       pada   teknologi canggih.                   gerakan besar pemberdayaan petani.    terkait pertanian di hulu dan hilir,
                      tanggal 3 September        Kesenjangan ini akan meng-           HKTI bisa berperan menguatkan      HKTI   juga  mempunyai     akses
          A2025, yaitu bersatunya             akibatkan   rantai  nilai  pertanian  koperasi dan kelembagaan petani.     yang kuat dalam membangun
          kembali HKTI sebagai satu organisasi   menjadi timpang. Keuntungan besar   Melalui  pelatihan   manajemen,     sinergi hulu-budidaya-hilir, meng-
          yang solid sesudah sempat terpecah   mengalir ke hulu dan hilir, bukan ke   digitalisasi,  dan  pendampingan   hasilkan distribusi margin yang adil
          jadi dua organisasi kembar, dan     tangan petani, padahal tanpa petani,   koperasi tani bisa naik kelas menjadi   dan  menyejahterakan  sehingga
          berhimpunnya asosiasi, yayasan dan   semua mata rantai itu tak akan      lembaga    bisnis  modern     yang    sinergi ini mewujudkan saling
          lembaga yang bergerak di bidang     bergerak. Sejauh mana  peran  HKTI   tangguh. Mendorong akses teknologi    ketergantungan    yang    meng-
          pertanian, termasuk KTNA, di bawah   sebagai lembaga pertanian yang      dan inovasi menuju pertanian cerdas   untungkan dan berkelanjutan.
          payung HKTI. Ini perkembangan       berisi para pakar, pengusaha dan     memanfaatkan      teknologi    dan      Akhirnya HKTI perlu mem-
          yang menarik.                       birokrat tetapi tidak terlibat langsung   manajemen modern.                bangun dan memasilitasi program
             Tidak dipungkiri bahwa posisi    dalam kegiatan bisnis pertanian itu     HKTI menjadi jembatan agar         kaderisasi petani muda agar muncul
          tawar petani sangat lemah dibanding   dalam mengungkit kekuatan petani?  kemitraan antara petani, industri     generasi baru yang terampil, berjiwa
          kekuatan pasar yang dihadapinya.       HKTI mempunyai akses terhadap     penyedia   sarana   produksi   dan    wirausaha, dan melek teknologi
          Kelembagaan Pedesaan, Koperasi      pemerintah dan perakit kebijakan.    industri pengolahan berjalan setara   digital. Dengan pendekatan pen-
          dan Kelembagaan Petani masih        HKTI perlu tampil sebagai advocator   dan saling menguntungkan. HKTI       didikan  dan  pelatihan  kewira-
          rapuh. Petani yang seharusnya       kebijakan yang memperjuangkan        memiliki tanggung jawab moral dan     usahaan, anak muda bisa melihat
          menjadi pusat sistem pertanian      keberpihakan kepada petani dalam     historis untuk memastikan hal itu     bahwa bertani bukan sekadar
          justru sering menjadi pihak yang    regulasi  pertanian,   tata  niaga,  terwujud agar petani Indonesia tidak   pekerjaan, tapi masa depan yang
          paling tidak berdaya. Sementara     dan subsidi. HKTI adalah Penjaga,    lagi menjadi penonton di ladangnya    menjanjikan. Regenerasi ini sangat
          lembaga-lembaga besar di sekitar    Pembela, dan Penggerak Petani        sendiri, melainkan menjadi tuan di    penting untuk keberlanjutan sektor
          pertanian justru semakin kuat.      Indonesia. HKTI didirikan dengan     tanah yang mereka garap, penggerak    pertanian nasional. Selamat Bekerja
          Asosiasi penyedia benih, pupuk,     semangat membela kepentingan         utama ekonomi bangsa.                 dan Berkarya HKTI!
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16