Page 10 - Sinar Tani Edisi 4106
P. 10
10 Edisi 15 - 21 Oktober 2025 | No. 4106 Tahun LVI AG R I P ROFIL
Mulyono Herlambang,
Eks Penyuluh
Taklukan
Pasar Global
Dari seorang penyuluh pertanian lapangan (PPL) di
lereng Gunung Lawu, lahirlah seorang inovator yang kini
mengharumkan nama Indonesia di dunia perbenihan.
Mulyono Herlambang, sosok sederhana dari Karangpandan,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang berhasil
membawa benih hortikultura lokal menembus pasar
internasional seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea.
ulyono dikenal akhirnya pada tahun 1992, OISCA manis khas tropis, dan aroma
sebagai pendiri punya tempat pelatihan sendiri. harum yang disukai pasar premium.
CV Multi Global Kini lembaga itu telah berjalan “Kami ingin menghasilkan melon
Agrindo (MGA). Ia selama 42 tahun dan konsisten yang tidak hanya enak, tapi juga
juga penggagas melatih pemuda-pemudi di bidang tahan lama, mudah ditanam,
MTraining Center pertanian, menjadikannya salah satu dan memberi keuntungan bagi
OISCA Karangpandan, lembaga yang pusat pelatihan pertanian tertua dan petani,” tutur Mulyono.
telah berdiri lebih dari empat dekade paling aktif di Indonesia. Tidak berhenti disitu, saat
dan terus melahirkan generasi muda Setelah membangun OISCA, pada ini Mulyono sedang melakukan
petani unggul. Namun di balik tahun 1993 Mulyono mulai menapaki proses seleksi untuk mendapaktan
kesuksesan itu, perjalanan hidupnya langkah baru, mengembangkan riset varietas melon baru. Dari
penuh lika-liku dan kerja keras yang perbenihan dan pemuliaan varietas 200 calon varietas, ia sudah
panjang. (breeding). Ia membangun sistem mendapatkan 51 calon varietas,
Karier Mulyono dimulai pada awal riset terpadu yang meliputi tiga aspek lalu di kerucutkan lagi menjadi 17
tahun 1980-an ketika ia bertugas utama: perakitan varietas unggul, varietas. “Dari 17 varietas akan kita
sebagai Penyuluh Pertanian produksi benih, dan pemasaran. seleksi lagi untuk mendapatkan
Lapangan. Pada tahun 1980–1981, Dalam tahap awal, ia bersama tim melon sesuai keinginan petani
ia mendapat kesempatan langka melakukan pengumpulan plasma mulai dari, bentuk, bobot, aroma
untuk belajar ke Jepang. Di negeri nutfah, sumber genetik tanaman hingga rasa. Dari 17 ini bisa
itu, ia menemukan arah hidupnya. dari berbagai daerah di Indonesia, terpilih 5 varietas saja sudah
“Saya berpikir, apa yang bisa saya bahkan hingga ke pedalaman bagus,” harapnya.
bawa pulang untuk Indonesia. Kalau Kalimantan. Tak hanya itu, Mulyono Mulyono mengaku juga ingin
belajar mesin saya tidak punya juga menjelajah hingga ke luar meghasilkan varietas melon
dasar, akhirnya saya memilih belajar negeri seperti Cina, Thailand, dan premium yang saat ini sedang
tentang benih,” ujarnya mengenang Nepal untuk memperkaya koleksi naik daun di pasar dalam negeri. tahun berbeda jenis dan volumenya.
masa itu. genetiknya. Selain melon, perusahaannya juga Misalnya tahun 2023 MGA melakukan
Keputusan itu mengubah jalan Kini, CV Multi Global Agrindo memproduksi benih semangka, ekspor benih melon dan mentimun.
hidupnya. Sepulang dari Negeri memiliki bank benih (seed bank) cabai, tomat, tomat cherry tahan Tahun 2024 benih paria dan labu/
Matahari Terbit, Jepang, Mulyono dengan lebih dari 15.000 koleksi simpan 20 hari, pare, buncis, jagung waluh (kabucha), sedangkan untuk
berharap bisa ditempatkan di plasma nutfah yang disimpan dalam manis, kacang panjang, sawi, hingga tahun 2025 ini benih yang diminta
lembaga penelitian atau pemuliaan ruang khusus. Dari sana, dilakukan bawang merah dari biji (true seed). adalah paria dan terong. “Riset
tanaman. Namun kenyataan berkata proses seleksi dan penggaluran untuk Untuk pasar ekspor, varietas tidak boleh berhenti. Meski sudah
lain, ia kembali bertugas sebagai menghasilkan varietas yang tangguh dengan warna kulit gelap seperti punya banyak varietas unggul, kami
penyuluh lapangan biasa. Tak terhadap penyakit, produktif, dan pare, timun, dan terong justru paling tetap terus mencari yang lebih baik,”
menyerah pada keadaan, ia memilih memiliki cita rasa tinggi. “Kami diminati oleh Jepang. Warna gelap tegasnya.
membangun sesuatu dari bawah. tidak berhenti meneliti. Dari ratusan dianggap menandakan kandungan Kini, Mulyono bukan hanya dikenal
Pada tahun 1983, Mulyono varietas calon, hanya sedikit yang klorofil tinggi faktor penting bagi sebagai pengusaha benih, tapi
mendirikan pusat pelatihan pertanian benar-benar sesuai dengan kondisi konsumen Jepang yang sangat juga sebagai mentor dan inspirator
bagi generasi muda. Karena belum Indonesia,” ujarnya. peduli pada kualitas gizi dan estetika bagi banyak petani muda. Melalui
memiliki kantor, ia menggunakan sayuran. OISCA, ia menanamkan semangat
Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Varietas Melon Unggul Kualitas benih produksi CV Multi kemandirian dan inovasi agar
Karangpandan sebagai tempat Salah satu hasil riset unggulannya Global Agrindo terbukti mampu pertanian Indonesia tidak tertinggal.
sementara. Modalnya hanya adalah melon varietas lokal yang menembus pasar internasional. Dari sebuah desa kecil di Dukuh
semangat dan keyakinan bahwa mampu bersaing dengan produk Produk benihnya kini diekspor ke Gerdu, Bloro, Karangpandan, benih
masa depan pertanian Indonesia ada luar negeri. Sejak 1993 hingga 2003, Jepang, China, dan Korea Selatan, hasil kerja keras seorang mantan
di tangan anak muda. Mulyono telah melahirkan sejumlah tiga negara dengan standar mutu penyuluh kini tumbuh subur di
Saat itu, harga bawang putih varietas melon yang telah diakui dan benih paling ketat di dunia. Fakta berbagai belahan dunia. Mulyono
tengah melonjak. Dari hasil bertani memiliki izin edar resmi, di antaranya ini menjadi bukti bahwa benih Herlambang telah membuktikan
bawang putih, Mulyono bisa M-15, Melon Ladika, Moonlight, Green lokal Indonesia mampu bersaing di bahwa dedikasi dan ilmu yang
membiayai berbagai kegiatan Flash, MAI 119, MAI 116, dan Sumo. kancah global. ditanam dengan tekun mampu
pelatihannya. Perlahan namun pasti, Melon hasil racikannya memiliki Mulyono mengungkapkan, untuk berbuah keberhasilan besar.
kegiatan itu berkembang. Hingga daya simpan hingga 20 hari, rasa ekspor benih ke Jepang setiap Herman/Yul