Page 24 - KM Matematika_BG_KLS_IX
P. 24

tersebut langsung diberikan  kepada  peserta didik  dan  meminta
                 mereka untuk menghafalkannya, aktivitas-aktivitas pembelajaran
                 yang dikembangkan selalu berfokus pada pengembangan pemahaman
                 konseptual terlebih dahulu.  Dengan cara ini,  peserta didik  akan
                 memaknai sendiri konsep-konsep yang disajikan dan menggunakannya
                 untuk membangun prosedur matematika. Latihan dan uji kompetensi
                 dirancang untuk  digunakan  peserta didik  dalam  mengaplikasikan
                 prosedur yang telah mereka bangun sebelumnya.


                 Pengembangan Kompetensi Matematika dan Bahasa
                 Banyak peserta didik  yang mengalami kesulitan belajar matematika
                 karena adanya kendala bahasa. Untuk  itu, contoh-contoh  kegiatan
                 pembelajaran di  dalam  panduan  khusus  dirancang agar guru
                 dapat  menggunanakan  berbagai  macam  metode  pembelajaran
                 untuk meningkatkan kompetensi berbahasa peserta  didik  di dalam
                 pembelajaran matematika.





                   2.  Metode-Metode Pembelajaran


                 Contoh-contoh kegiatan pembelajaran yang diberikan di dalam panduan
                 khusus menggunakan berbagai macam metode pembelajaran. Berikut
                 ini adalah penjelasan singkat mengenai metode-metode pembelajaran
                 tersebut.


                 M1: Memilih dan Menalar
                 Di dalam metode ini, peserta didik diberikan beberapa (biasanya empat)
                 objek  matematis.  Beberapa  objek  tersebut memiliki  keunikannya
                 masing-masing. Peserta  didik kemudian diminta untuk memilih satu
                 objek yang menurut mereka paling berbeda dibandingkan  dengan
                 yang lainnya dan memberikan alasan mengapa mereka memilih satu
                 objek tersebut. Karena tiap-tiap objek memiliki keunikannya masing-
                 masing, setiap peserta didik  kemungkinan memiliki pilihan  yang
                 berbeda dengan alasannya masing-masing. Itu adalah inti metode ini.
                 Metode ini tidak memfokuskan benar tidaknya pilihan peserta didik,
                 melainkan berfokus pada penalaran dan komunikasi yang dilakukan



                                                        s K
                                                          elas I
                                                              X
                                                       T
                 12 | Buku Panduan Guru Matematika untuk SMP/MTs Kelas IX
                      Buku P
                           anduan Guru Matematika untuk SMP/M
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29