Page 1711 - MTK 2024
P. 1711

sehingga  absis  titik   Q adalah  (a+h) dan  ordinat   titik   Q adalah  j(a+h).  Dengan
                          menggunakan    konsep  kemiringan,   diperoleh  bahwa


                        Jika titik  Q mendekati   titik Pmaka   nilai h akan mendekati   nol, sehingga
                          kemiringan tali  busur   PQ mendekati    kemiringan    garis  singgung   kurva  y  =
                          f(x)   di  titik  P, sehingga    kemiringan     garis   singgung kurva   y   = f(x)   dapat
                          menggunakan konsep  perhitungan    limit.



                        Berdasarkan       definisi      turunan bahwa                    maka untuk
                          menentukan      kemiringan    persamaan  garis singgung   kurva  y = f(x) di titik  P (a
                          f(a)),  peserta  didik  dapat menggunakan     konsep  turunan   fungsi y  = f(x)  pada x
                          = a. Dengan  kata  lain, kemiringan    persamaan   garis  singgung y  = f(x)   pada  titik

                          (a f(a))  dapat dinyatakan   dengan
                        Untuk menentukan persamaan garis singgung   kurva  y = f(x)   pada  titik  P(a,b)
                          yang  telah  diketahui   kemiringan garis singgung,   peserta  didik  dapat
                          mengunakan    konsep  menentukan    persamaan garis yang diketahui   kemiringan
                          dan satu  titik











                        Untuk  memahami   persamaan  garis singgung  pada kurva, guru  dapat
                          menggunakan Contoh         Soal  3.5,  dan  peserta   didik  dapat   mencoba
                          menyelesaikan   contoh   soal dengan  strategi  lain.

                      2.   Fungsi Naik,  Fungsi Turun,  dan Diam (Stasioner)





                      Eksplorasi  3.4
                        Perhatikan   grafik  fungsi  y  = f(x)   pada
                          Gambar   3.4,  untuk   x   < a fungsi  f(x) naik,                            hal
                          ini  dikarenakan   nilai  absis (x) bergerak  ke
                          kanan  tetapi grafik fungsi tersebut    bergerak                             ke
                          atas   atau   naik. Begitu juga padax   > b
                          merupakan   fungsi naik. Untuk x   di antara  a
                          hingga b atau a < x < b merupakan   fungsi                                   turun
                          karen a nilai  absis  (x) bergerak   ke kanan                                tetapi
                          a grafik fungsi  terse but  bergerak  ke bawa atau    turun.     Berdasarkan
                          pernyataan        Gambar  3.3. Kemonotonan   Grafik Fungsif(x) tersebut,  maka
                          diharapkan   peserta  didik dapat  memahami   definisi  fungsi  naik dan  fungsi  turun
                          sebagai berikut.


















                                                               40
   1706   1707   1708   1709   1710   1711   1712   1713   1714   1715   1716