Page 95 - Nanos Gigantos Humeris Insidentes
P. 95
perubahan dalam dan antar negara. Dia menggambarkan
perubahan yang mengacaukan (disruptive), seperti kenaikan
jumlah penduduk dikarenakan program kesehatan masyarakat,
dan bertambahnya penetrasi pasar karena pajak, perbaikan
transportasi, dan peralihan tanah secara legal. Kesemua itu
disebabkan peningkatan kontrol negara atas pedesaan yang
tadinya mempunyai otonomi lokal. “Imperialisme,” menurut
Migdal, “menyebabkan reorganisasi dari pusat masyarakat,
memungkinkan tercapainya tingkatan efisiensi yang baru dalam
peralihan kekayaan dari pinggiran. Pemerintahan langsung oleh
penguasa kolonial, atau dominasi kekuasaan imperial secara
tidak langsung, akan menuju pada peningkatan penguasaan
negara lewat teknik administratif, sehingga memungkinkan
birokrasi yang kompleks dan padu menerobos masuk ke
daerah-daerah pedesaan dengan spektrum yang lebih luas dari
pada sebelumnya.” (Migdal, 1974: 92)
Demikianlah, dengan mengemukakan terlebih dahulu
konteks dan arus besar yang melingkupi keberadaan petani,
hendak dikedepankan suatu prinsip bahwa dalam setiap gerakan
rakyat di pedesaan selalu ada perubahan kemasyarakatan yang
lebih luas yang melingkupinya. Bahkan keduanya memiliki
hubungan yang saling mengikat (entangled). Namun, kemampuan
mengenali hal ini belum cukup untuk melukiskan suatu gerakan
sosial secara lengkap.
Karya tulis klasik dari Henry A. Landsberger (1974),
“Peasant Unrest: Themes and Variations” (Dahulu, artikel ini
pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Hendry
A. Landsberger “Pergolakan Petani, Beberapa Tema dan
Variasinya”, Hendry A. Landsberger dan Yu G. Alexandrov,
Pergolakan Petani dan Perubahan Sosial, terjemahan Aswab
Mahasin, Jakarta: CV. Rajawali, 1981), telah memberi kerangka
59