Page 106 - Perspektif Agraria Kritis
P. 106

Bagian I.  Pendahuluan



              keharusan  land  reform.  Bab  kesepuluh  menyoroti  kontinuitas
              ijtihad agraria NU ini dengan melacak jejak-jejaknya pada dua
              hal.  Pertama,  sejarah  keputusan-keputusan  organisasi  NU
              yang terkait dengan persoalan agraria. Kedua, sikap dan praktik
              politik  NU  terkait  land  reform,  terutama  pada  masa-masa
              genting sepanjang dekade 1960-an. Melalui pelacakan dua hal
              ini  akan  diperlihatkan  bahwa  ijtihad  agraria  NU  yang
              dihasilkan pada 2017 lalu bukanlah sesuatu yang baru dan lahir
              tanpa  preseden  sama  sekali.  Sebaliknya,  hal  itu  ternyata
              memiliki  akar  kesinambungan  yang  kuat  dalam  genealogi
              pemikiran keagamaan dan praktik politik NU di masa lalu.
                     Buku ini diakhiri dengan Bagian VI yang hanya berisi
              satu  bab  berupa  ulasan  penutup.  Setelah  membicarakan
              berbagai  macam  kasus  dalam  bab-bab  sebelumnya,  penulis
              dalam  bab  penutup  ini  hendak  memperlihatkan  bagaimana
              UU Pokok Agraria telah menyediakan kerangka normatif yang
              komprehensif  untuk  menjawab  berbagai  persoalan  agraria
              yang telah dibahas sebelumnya. Untuk itu, berbagai ketentuan
              dalam    UUPA     akan    dikonstruksikan    ulang   untuk
              memperlihatkan bagaimana aturan perundang-undangan ini
              telah menggariskan bukan saja panduan umum melainkan juga
              pedoman  operasional  bagi  pelaksanaan  pembaruan  tata
              pengurusan agraria. []






















                                           41
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111